Prabowo: Nasib Indonesia Tak Bisa Diperbaiki dengan Ngomel, Menggerutu dan Caci Maki
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta - Bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto menyinggung masalah tanggung jawab politik masyarakat Indonesia. Prabowo menilai, perlu ada langkah politik yang dilakukan masyarakat untuk mencapai suatu perubahan di suatu negara.
Hal tersebut disampaikan Prabowo saat menerima dukungan dari Relawan Mata Hati Rakyat Indonesia (Matahari 08) di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, Minggu 15 Oktober 2023.
"Memang politik itu adalah tanggung jawab kita semua sebagai warga negara. Arti politik dalam arti ilmiah, dalam arti yang baik, politik itu artinya adalah kehendak untuk memperbaiki kehidupan masyarakat, kehendak untuk memperbaiki kehidupan rakyat kita," ujar Prabowo dikutip, Senin, 16 Oktober 2023.
Menteri Pertahanan itu juga mengungkapkan ada dua pilihan yang dapat dilakukan rakyat ketika melihat adanya sistem dalam pemerintahan yang tidak benar.
Pertama, hanya dengan memaki dan menggerutu, tanpa melakukan apapun. Atau dengan menyadari adanya ketidakberesan tersebut.
"Satu, menggerutu, mengomel, maki-maki, sakit hati. Atau menyadari bahwa nasib suatu kaum, nasib suatu umat itu tergantung kehendak kaum itu sendiri. Apakah kaum itu, umat itu, kelompok itu, rakyat itu, mau memperbaiki nasibnya atau tidak," kata Prabowo.
"Memperbaiki nasib tidak bisa dengan menggerutu, tidak bisa dengan ngomel, tidak bisa dengan maki-maki dan caci maki. Ini pengalaman ribuan tahun peradaban manusia," sambungnya.