Susi Pudjiastuti Puji Prabowo: Cepat Tanggap, Tidak Semua Orang Seperti Itu

Bakal capres Prabowo Subianto bersama Susi Pudjiatuti di Pangandaran, Jabar.
Sumber :
  • istimewa

Jakarta - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti, memuji Menteri Pertahanan yang juga bakal capres, Prabowo Subianto. Menurut Susi, Prabowo adalah salah satu pemimpin yang memiliki jiwa responsif, cepat tanggap. 

Hal itu dikatakan Susi, setelah mendampingi Prabowo menyerahkan bantuan 10 kapal motor di Pantai Piamari, Pangandaran, Jawa Barat pada Rabu kemarin 11 Oktober 2023.

"Jadi saya berpikir beliau itu orang yang sangat responsif, hands on, dan cepat tanggap. Cepat tanggap ini tidak semua orang mudah mengerti dan menanggapi untuk oh aksi ini, yang solusinya itu ini. Bapak itu salah satu orang yang seperti ini," kata Susi.

Tak hanya itu, Prabowo juga menurutnya sangat mengerti bahwa pertahanan negara bukan sekedar tentara saja. Melainkan ada nelayan juga sebagai mata pertama untuk melihat situasi keamanan laut sebelum tentara turun tangan.

"Sebetulnya di pulau-pulau luar ada juga sekuriti, mereka mata pertama yang melihat situasi keamanan laut sebelum tentara turun. Prabowo mengerti ini," katanya.

"Beliau juga tahu dengan memberikan bantuan perahu, mesin alat tangkap itu membantu rakyat untuk ketahanan ekonomi, karena banyak produk laut sangat mahal, berikutnya adalah ketahanan pangan cukup untuk punya protein untuk dimakan sehari-hari," sambung Susi.

Lebih lanjut, Susi mengaku dirinya kagum dengan sosok Prabowo Subianto. Sebab, Ketua Umum Partai Gerindra itu merupakan salah satu pemimpin yang berani turun tangan langsung ke laut.

"Tadi beliau coba ke laut, sebenarnya saya juga takut bagaimana ya, takut kenapa-kenapa banyak nanti pencinta Pak Prabowo marah sama saya tapi ternyata beliau enjoy saja main di laut tadi. Beliau ngobrol di kapal tadi sangat luar biasa, beliau melihat cagar alam, bagan yang harus ditertibkan karena bagan itu merusak karang dan ikan-ikan kecil terambil oleh mereka. Nah, beliau bahkan berpikir untuk mengganti bagan tersebut, 20 pertama terus berlanjut 20 berikutnya," papar Susi.