Benny Harman: Kalau Prabowo Menang, Kita Punya Jatah Menteri dari Demokrat
- tvOne-Jo Kenaru
Manggarai - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Benny Kabur Harman (BKH) memberikan motovasi kepada kader di Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk bantu memenangkan bakal capres Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Dia menyebut kemenangan Prabowo terbuka.
Benny dengan semangat dan berapi-api menyebut arah dukungan Presiden Jokowi saat ini mendukung Prabowo Subianto.
Dia bilang, pengaruh tokoh-tokoh partai dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) juga makin kuat karena 2 tokoh besar yang mendukung Prabowo. Kata dia, dua tokoh itu Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jokowi.
Menurut Benny, selain Demokrat, Prabowo saat ini disokong Gerindra, Golkar, dan PAN dalam koalisi.
"Jadi, ada dua presiden yang mendukung Bapak Prabowo, Presiden SBY Presiden ke-6 yang mendukung Prabowo dan presiden ke-7 Bapak Jokowi mudah-mudahan tidak berubah," kata Benny Harman di Kabupaten Manggarai, NTT, Selasa 10 Oktober 2023.
Dia menyebut baik Jokowi dan SBY mendukung Prabowo bersama KIM sehingga diharapkan Demokrat kembali berada di barisan pemerintahan. Demokrat hampir dalam 10 tahun terakhir berada di luar pemerintah.
"Setuju tidak. Kalau dua tokoh ini mendukung beliau apanya lagi. Kalau nanti beliau menang tentu kita punya jatah kan begitu. Jatah di eksekutif adalah menteri dari Demokrat," ujar Benny yang juga Anggota DPR tersebut
3 tokoh di satu baliho
Benny juga menyampaikan Demokrat di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) segera mencetak baliho yang memajang 3 tokoh yakni Jokowi, Prabowo Subianto dan SBY selaku Ketua Majelis Tinggi Partai. "Maka saat ini sudah jelas Presiden SBY, Presiden Jokowi berada di kiri kanan Bapak Prabowo," tutur Benny.
Dia bilang baliho itu akan dipasang di sejumlah daerah. Kata Benny, dalam baliho itu, nanti Prabowo diapit oleh Jokowi dan SBY.
Maka itu, ia mohon doanya agar tak ada perubahan dalam pendafaran capres dan cawapres ke KPU yang tinggal menunggu hitungan hari.
"Bapak Prabowo di tengahnya sebelah kanannya Bapak Jokowi sebelah kirinya Bapak SBY. Itu kalau tidak berubah kita doakan saja mudah-mudahan dua minggu lagi tidak berubah," ujar Benny.
Laporan: Jo Kenaru- tvOne, dari NTT