Poltracking: Ridwan Kamil Sangat Dominasi Peta Cawapres di Jawa Barat

Jakarta - Lembaga Survei Poltracking Indonesia merilis temuan terbarunya yang salah satunya terkait elektabilitas bakal capres dan bakal cawapres untuk Pemilu 2024. Dari temuan Poltracking, eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil alias RK jadi figur yang banyak dipilih responden survei.

Survei Poltracking itu dilakukan mulai 25 September - 1 Oktober 2023 di Jawa Barat. RK jadi bakal cawapres pilihan masyarakat. Mantan Wali Kota Bandung itu unggul jauh dan mendominasi hasil survei cawapres di provinsi dengan jumlah pemilih terbesar di Tanah Air tersebut. 

Direktur Riset Poltracking Indonesia Arya Budi menjelaskan hasil survei terkait temuan RK yang merajai hasil survei cawapres dengan simulasi sebelas nama maupun simulasi sepuluh nama. Elektabilitas RK itu moncer dengan jauh mengungguli nama-nama kandidat lainnya. 

Dia menemakan selisih angka elektabilitas RK dengan figur lainnya lebih dari dua kali lipat. Arya menyebut, untuk simulasi sebelas nama cawapres, RK dipilih oleh 30,4 persen pemilih di Jawa Barat. 

"Ridwan Kamil memimpin jauh, bahkan lebih dari dua kali lipat dari kandidat kedua,” kata Arya, dalam paparannya secara daring, Selasa, 10 Oktober 2023. 

Di bawah nana RK, ada Menteri BUMN Erick Thohir dengan 14,5 persen pemilih. Kemudian, nama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dengan 13 persen.

Pun, saat survei dipersempit dengan simulasi sepuluh nama cawapres, RK masih jadi figur pilihan masyarakat Tanah Pasundan. "RK masih unggul di angka 32 persen disusul Erick Thohir 14,9 persen, Muhaimin Iskandar 13,1 persen,” jelas Arya. 

Dengan data itu, menunjukkan RK sangat dominan sehingga dia unggul jauh sebagai cawapres pilihan masyarakat Jabar. 

Menurut Arya, RK dianggap jadi figur favorit masyarakat Jabar untuk jadi cawapres di 2024. ”RK masih sangat mendominasi peta cawapres di Jawa Barat, (mendominasi) persepsi publik terhadap cawapres,” tuturnya. 

Elektabilitas RK itu juga berada jauh di atas angka margin of error survei Poltracking Indonesia. Angka margin of error Poltracking itu 3,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. 

Survei Poltracking itu menggunakan 1.000 responden yang merupakan masyarakat Jawa Barat. Para responden itu sudah 17 tahun atau memiliki hak suara dalam Pemilu 2024. Survei dilakukan satu pekan dari 25 September sampai 1 Oktober 2023 menggunakan metode multistage random sampling.