Anies Tak Percaya Hasil Survei Elektabilitasnya Jeblok: Pengalaman Pilkada Jakarta
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta – Bakal calon presiden (Bacapres) dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan mengaku tak ambil pusing ketika dirinya dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin selalu berada di posisi terdangkal dibandingkan dengan bacapres lainnya. Dia menyebut hanya percaya dengan Waketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid.
"Iya saya lebih percaya Gus Jazilul dari pada yang menyelenggara itu, dan kita fokus pada menjangkau semua, mengirimkan pesan membangun perubahan, kebutuhan pokok menjadi prioritas kita supaya harga-harga kebutuhan pokok khususnya beras menjadi terjangkau," ujar Anies kepada wartawan di Jakarta Selatan pada Jumat 6 Oktober 2023.
Anies menjelaskan kalau dirinya tak pernah percaya dengan lembaga survei saat ini. Menurutnya, masih banyak masyarakat yang belum menentukan sikapnya akan mengarah kepada bacapres yang mana.
"Jadi mereka yang masih belum menentukan sikap ini sangat mungkin mengarahkan pilihannya tidak sesuai dengan prediksi para penyelenggara survei," kata Anies.
Dia memberikan sebuah contoh ketika dirinya terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta. Kata dia, saat itu tidak ada satupun lembaga survei yang menilai Anies bakal menang di pilkada.
"(Survei terendah) Itu juga yang kami rasakan di Jakarta. Pengalaman pilkada Jakarta, tidak ada satupun dari survei yang memprediksi akan menjadi pemenang. Ternyata, survei berbeda dengan hasil pilkada. Kita lihat saja. Nanti biar sejarah membuktikan," ucapnya.
Sebelumnya, hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan posisi Prabowo Subianto unggul dari Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan dalam simulasi pilpres dengan tiga nama bakal calon presiden (capres) pada 18-20 September 2023.
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan, dalam konferensi pers secara daring di Jakarta, Rabu, mengatakan pada simulasi tersebut, nama Prabowo Subianto paling banyak dipilih oleh responden, yakni mencapai 34 persen.
Selanjutnya, diikuti Ganjar Pranowo dengan 30,4 persen dan Anies Baswedan sebesar 22 persen; sedangkan sekitar 13.6 persen responden belum menentukan pilihan mereka.