Megawati dan Anwar Ibrahim Bertemu, Cerita Masa Lalu hingga Ajakan Cucu Berpolitik
- Istimewa
Kuala Lumpur - Presiden ke-5 RI yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri baru saja bertemu secara terpisah dengan dua tokoh terpenting Malaysia, Perdana Menteri (PM) Anwar Ibrahim serta mantan PM Mahathir Mohamad.
Ketika ditanya wartawan usai kedua pertemuan di Putrajaya, Malaysia, Selasa, 3 Oktober 2023, mengenai pertemuan dan substansi pembicaraan, Megawati memberi penjelasan panjang.
"Sebenarnya kunjungan ke kedua tokoh ini, Pak Mahathir Mohamad dan PM Malaysia, mereka itu sebenarnya sebagai sebuah kunjungan kangen-kangenan. Dengan mereka kenal cukup lama dan juga kalau mereka ke Jakarta selalu berbuat janji dengan saya. Jadi katakan ini adalah membalas kedatangan setiap kali ke Jakarta," kata Megawati dalam keterangannya, Selasa.
Banyak hal dibahas. Dari mulai soal kekeluargaan, semisal bagaimana Mahathir yang berusia 98 masih sangat sehat.
Tentu saja, selain saling mendoakan tetap sehat walafiat, tetap ada saling cerita soal politik internal di kedua negara.
"Saling mendoakan, saling menceritakan perpolitikan Indonesia dan Malaysia. Begitu juga dengan Pak Anwar. Beliau juga meminta untuk bisa, kami dan saya, karena sudah berteman lama untuk saling memberikan masukan. Terutama kan Pak Anwar baru jadi perdana menteri kan ya. Beliau mengatakan sekiranya memungkinkan untuk bisa saling berkunjung. Tapi saya langsung bilang nanti ya kalau sudah selesai Indonesia pemilunya," kata Mega.
Tentu saja, Megawati yang baru menerima gelar doktor honoris causa ke-10 dari Universiti Tun Abdul Rahman juga menjadi pembicaraan. Baik Mahathir dan Anwar tak bisa hadir saat upacara. Namun mereka mengikuti dan mendapat laporan soal isi orasi ilmiah Megawati.
"Mereka berdua itu juga mengucapkan selamat bahwa juga merasa senang. Apalagi yang diberikan itu kan (gelar doktor bidang) social science. Ibu Anwar bilang, itu sebuah hal yang sebenarnya tidak biasa untuk diberi honoris causa untuk yang namanya social science itu," urainya.
Pertemuan itu sekalian kesempatan bagi mereka untuk saling bernostalgia. Bagaimana Anwar Ibrahim yang dipenjara, lalu menyampaikan keinginan untuk berkenalan dengan Megawati.
“Lalu dari sejak itulah kami menjadi sahabat. Dan juga beliau yang tidak akan pernah lupa, terutama ibu (Wan Azizah San Ismail), ketika Pak Anwar juga masih berada di tahanan, kalau menurut saya kelihatannya waktu itu ketika ditahan di Malaysia juga. Ketika itu ibu Wan Azizah Wan Ismail yang memimpin sebagai ketua umum. Saya ya ketika menjadi presiden, saya mendengar Ibu Anwar ada di Jakarta, itu saya mengundang, beliau sangat mengapresiasi begitu," kata dia.
Tak dibantah Megawati apabila pertemuannya dengan kedua tokoh itu bernuansa kekeluargaan. Bagaimana Megawati yang datang bersama cucunya, Priysha, diajak berbincang soal politik oleh Anwar Ibrahim.
"(Pak Anwar bilang ke Priysha) Mesti tahu politik. Mbak Priysha bilang belajar sedikit-sedikit. Ya, lalu Pak Anwar mengomentari, kamu mesti (belajar politik), harus. Karena kakek kamu itu (Bung Karno, red) seorang politisi yang andal. Dan ada guyonan-guyonan yang mungkin tidak perlu diceritakan," katanya.