Hasil Survei LSI Denny JA Ungkap Dua Alasan Elektabilitas Anies Turun setelah Deklarasi "Amin"
- Twitter @aniesbaswedan
Jakarta - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA membeberkan salah satu kemungkinan penyebab turunnya elektabilitas dari capres dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, yaitu Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dinilai kurang populer dibanding Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres.
"Elektabilitas Anies cenderung menurun pasca deklarasi Anies-Cak Imin dan temuan kita mengonfirmasi itu bahwa memang terjadi penurunan. Itu setelah kita teliti ada dua hal yang menjadi jawaban," kata peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby, dalam paparannya secara daring, sebagaimana dipantau di Jakarta, Senin, 2 Oktober 2023.
Pertama, kata dia, kritik keras dari Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal pemimpin yang tidak memegang janji itu beredar luas di masyarakat.
"Karena saat itu kita tahu, ada dramanya itu, ya. Partai Demokrat marah bahwa Anies tidak menepati janjinya atau bermain belakang karena dianggap tidak memberitahu atau tidak mengajak Partai Demokrat untuk membicarakan masuknya PKB atau Cak Imin sebagai cawapres," kata Adjie.
Adjie menyebut setelah deklarasi Anies-Cak Imin, situasi politik kian memanas karena hal tersebut. Para kader Demokrat termasuk petingginya juga menyalahkan Anies Baswedan dianggap tidak menepati janji. "Kritik-kritik keras ini kemudian beredar luas, sehingga ini mengganggu elektabilitas Anies," katanya.
Alasan kedua, jika dilihat secara personal dan data kuantitatif, Cak Imin kalah populer dibandingkan AHY sebagai cawapres. "Ini datanya, soal popularitas dan kesukaan: AHY secara popularitas itu di angka 65,9 persen, sementara Cak Imin hanya di angka 49 persen. Jadi, ada disparitas ada perbedaan popularitas," katanya.
Adjie juga menuturkan tren elektabilitas Anies terus menurun meski sudah deklarasi bareng Cak Imin. Ada perubahan-perubahan yang terjadi hampir setiap bulan selama enam kali survei sejak Januari, Mei, Juni, Juli, Agustus, dan September 2023.
Merujuk data per Januari 2023, Ganjar unggul dengan perolehan suara 37,8 persen, Prabowo 25,4 persen dan Anies 22,1 persen. Namun, elektabilitas Prabowo kian meningkat, mulai dari bulan Mei hingga September 2023.
"Prabowo ada kenaikan 14,4 persen, Ganjar Pranowo ada kenaikan 0,1 persen. Sementara, Anies Baswedan penurunan 7,6 persen. Tren penurunannya ironisnya terjadi setelah deklarasi capres-cawapres pasangan Amin," kata Adjie.
Survei LSI Denny JA itu dilakukan pada periode 4 sampai 12 September 2023. Kemudian, survei itu menghasilkan margin of error sebesar kurang lebih 2,9 persen. Data ini juga dilengkapi dengan hasil survei dan data riset kualitatif.
Metodologi survei menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah responden 1.200 responden. Lalu, teknik pengumpulan data dengan melakukan wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner.