Survei: Yenny Wahid Cawapres Perempuan Elektabilitas Tertinggi, Ungguli Khofifah
- istimewa
Jakarta – Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Yenny Wahid disebut punya elektabilitas tertinggi dibandingkan beberapa tokoh perempuan yang diinginkan sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) di Pemilu 2024.
Demikian hasil survei Lembaga Survei Independen Nusantara (LSIN) yang bertajuk 'Cawapres Perempuan, NU & Milenial,' yang dipaparkan di kawasan HOS Cokroaminoto, Jakarta Pusat, Minggu, 1 Oktober 2023.
Founder LSI-Nusantara, Yasin Mohammad, menjelaskan Yenny Wahid unggul dalam simulasi 5 nama yang disodorkan kepada responden. Yenny memperoleh elektabilitas 31,1 persen. Kemudian, di bawah Yenny ada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 29,0 persen.
"Kemudian Susi Pudjistuti 9,2 persen Puan Maharani 7,2 persen, dan Sri Mulyani 4,0 persen," kata Yasin.
Prabowo Subianto bertemu Yenny Wahid di Kertanegara
- VIVA/Yeni Lestari
Yasin menambahkan, dalam tiga nama bakal cawapres perempuan dengan simulasi tertutup, elektabilitas pemilik nama asli Zannuba Ariffah Chafsoh itu masih tetap tinggi dengan meraih angka 34,4 persen. Selanjutnya, Khofifah Indar Parawansa 33,6 persen, dan Puan Maharani 9,7 persen.
Mulanya, Yasin menuturkan, hasil survei LSI-Nusantara menunjukan tingkat partisipasi pemilih untuk memilih bakal cawapres Perempuan sangat tinggi. Dia mengatakan demikian karena 71 persen Cawapres Perempuan bakal dipilih oleh responden.
Sementara, bakal cawapres representasi NU bakal dipilih oleh responden dengan tingkat partisipasi 35 persen. Lalu, cawapres representasi millenial hanya sebanyak 19 persen dipertimbangkan untuk dipilih.
"Partisipasi pemilih cenderung tinggi untuk memilih jika Pilpres 2024 diikuti oleh Cawapres Perempuan dengan 71 persen responden akan memilihnya," kata Yasin.
Direktur The Wahid Foundation Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid saat memberikan kuliah kebangsaan di FISIP Universitas Indonesia, Jakarta, Jumat, 28 Oktober 2022.
- ANTARA
Survei LSI-Nusantara ini dilakukan secara nasional melalui telepolling dengan melibatkan 1.200 responden. Periode survei dilakukan pada 24-29 September 2023.
Pemilihan responden dilakukan secara acak sistematis program komputerisasi yakni dengan memasukkan data base nomor telepon.
Survei LSIN memiliki tingkat kepercayaan survei 95 persen. Lalu, margin of error sebesar kurang lebih 2,8 persen.