Kaesang Gabung PSI, PDIP Singgung Karir Politik Jokowi Sejak Jadi Wali Kota Solo
- ANTARA
Jakarta – PDI Perjuangan (PDIP) menyebut wajar publik merasa heran dengan langkah politik putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep yang memilih bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Hal itu karena status Jokowi merupakan kader PDP.
Menurut Ketua DPP PDIP Said Abdullah, keheranan masyarakat itu karena melihat keluarga Jokowi telah lama bergabung dan tumbuh dengan partai banteng.
Said menjelaskan, sejak Jokowi maju sebagai Wali Kota Solo hingga kini menjadi Presiden, sudah hampir 20 tahun berada dalam naungan PDIP.
"Perjalanan panjang dari sejak menjadi wali kota selama 7 tahun, ditambah ketika menjadi Gubernur Jakarta selama kurang lebih sekitar 2 tahun. Lalu, menjadi Presiden sampai sekarang, sekitar sembilan tahun ibaratnya Pak Jokowi, bersama seluruh keluarga termasuk Kaesang berada dalam perahu bernama PDI Perjuangan," kata Said dalam keterangannya, Senin, 25 September 2023.
Said menuturkan, dengan durasi panjang hampir dua puluh tahun, dalam ikatan keluarga besar PDIP pasti dirasakan oleh siapapun. Menurut dia, kondisi itu mau tidak mau pasti mempengaruhi perjalanan karier Kaesang.
"Mungkin, jejak-jejak panjang perjalanan Pak Jokowi hampir dua dekade, sebagai kader PDI Perjuangan. Itulah yang barangkali sedikit mengusik rasa heran masyarakat ketika Kaesang, memutuskan memasuki partai lain," ujarnya.
Meski begitu, kata dia bahwa PDIP menyikapi adanya keluarga kader yang pindah ke partai lain adalah hal yang biasa.
Lantas, Said menekankan soal aturan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PDIP. Dikatakan dia, PDIP punya aturan kalau keluarga inti dari kader tidak boleh berbeda partai politik.
Namun, untuk Kaesang, PDIP menganggap tidak ada persoalan. Sebab, pencatatan administrasi yang tercatat dalam Kartu Keluarga Kaesang saat ini sudah berbeda dengan Jokowi.
"Kaesang, saat ini secara administratif dari Kartu Keluarga misalnya, telah membentuk keluarga sendiri. Sudah menjadi keluarga lain. Jadi, secara normatif tak ada hal yang luar biasa," tuturnya.