Fahri Hamzah Minta Ganjar-Anies Tak Ngotot Jadi Capres: Belum Cukup Umur
- Partai Gelora
Jakarta – Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah meminta Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo tak terlalu ngotot untuk maju pada kontestasi Pilpres 2024. Ia bahkan tak segan meminta Ganjar dan Anies itu latihan lebih dulu sebelum ikut kontestasi.
Hal itu ditegaskan Fahri Hamzah saat menghadiri Seminar Nasional yang diadakan Gerakan Mahasiswa Pelajar Kebangsaan (GMPK) dengan tema “Meneropong Kepemimpinan Masa Depan” di Jakarta, Rabu, 20 September 2023.
"Kalau saya, mohon maaf saja memang belum ini (belum pantas maju Pilpres), ya latihan dulu lah begitulah kira-kira. Menurut saya jangan terlalu ngotot juga," kata Fahri Hamzah.
Fahri khawatir, Ganjar dan Anies lebih memanfaatkan emosi masyarakat untuk memecah belah bangsa. Sehingga untuk menghindari itu, diperlukan cara berpikir rekonsiliatif.
"Saya khawatirkan adalah ngotot menggunakan, eksploitasi emosi massa untuk berpecah belah. Ini waktunya menurut saya agak rekonsiliatif dalam berpikirnya dan saya berpikirnya juga ada untungnya juga tidak calon ini. Karena ini akan menciptakan tokoh tengah yang rekonsiliatif," jelasnya.
Lebih lanjut, Fahri juga menjelaskan bahwa sosok Prabowo Subianto tak bisa dibandingkan dengan Ganjar maupun Anies Baswedan. Sebab, ia menilai Ganjar dan Anies masih belum cukup umur.
"Saya terus terang kalau disuruh menilai, antara Prabowo dan dua kawan kita yang lain ini tidak bisa dibandingkan, kalau saya ya mohon maaf saja, karena saya terlalu tahu juga kawan-kawan itu, saya kadang-kadang mau bilang belum cukup umur enggak enak gitu loh," ungkap Fahri.
Menurut eks Wakil Ketua DPR RI ini, Prabowo layaknya disandingkan dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Perdana Menteri India Narendra Modi, hingga PM Malaysia Anwar Ibrahim. Para tokoh tersebut menurutnya pantas menjadi presiden jika dilihat dari umur.
"Misal Pak Prabowo boleh diserang berumur dan sebagainya tapi di antara lima negara demokrasi terbesar dan negara tetangga kita Amerika Serikat itu Joe Biden 80 lebih, India negara demokrasi terbesar berapa itu 77 Kalau enggak salah Modi itu," katanya.
"Pak Prabowo bahkan nanti akan lebih muda dari Anwar Ibrahim, dia 71, Anwar Ibrahim 74," pungkas Fahri.