Reaksi Zulhas Dibela Prabowo soal Bagi-bagi Duit ke Nelayan: Aku Padamu Pak
- Dokumentasi Kemendag
Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan alias Zulhas jadi sorotan karena membagikan uang pecahan Rp50 ribu kepada nelayan. Video itu diunggah pada 10 Juli 2023 lewat akun resmi TikTok PAN @amanat_nasional.
Dalam video tersebut, memperlihatkan Zulhas memberikan uang kepada para nelayan yang ia temui dan yang menghampirinya.
Padahal, Zulhas merupakan salah satu pemimpin partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024, sekaligus Menteri Perdagangan RI.
Maka itu, Zulhas dianggap bersikap tak netral. Tindakannya bisa dianggap menguntungkan partai politik tertentu, dalam hal ini PAN, partainya sendiri.
Namun, Prabowo Subianto membela Zulhas pada saat menghadiri acara dialog "3 Bacapres Bicara Gagasan" yang digelar di kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Selasa malam, 19 September 2023.
Zulhas pun memberi reaksi kepada Prabowo yang telah menyebut dirinya sebagai seorang pengusaha dan suka bersedekah.
"Aku padamu pak @prabowo," sebagaimana dikutip VIVA dari akun instagram resminya @zul.hasan, Rabu, 20 September 2023.
Prabowo juga menyebut Zulhas tidak memiliki kepentingan apapun saat membagikan uang Rp50 ribu itu ke para nelayan. Zulhas disebut hanya seseorang yang gemar bersedekah.
"Ya, tapi Pak Zulkifli Hasan tidak nyapres, tidak nyagub, tidak nyaleg, tidak nyabup. Dia tidak mau jadi kepala desa pun, dia orang yang suka sedekah," kata Prabowo.
Prabowo mengaku kenal lama dengan Zulhas. Menurut dia, Zulhas merupakan seorang pengusaha sebelum masuk ke dunia politik. Bahkan, ia bilang figur Zulhas telah membangun sekolah unggulan di Lampung dengan uangnya sendiri.
Di sisi lain, Bawaslu RI akan melakukan kajian atas dugaan pelanggaran atau tidak terhadap tindakan tersebut untuk menentukan apakah tindakan Zulhas terkategori sebagai pejabat publik (Menteri Perdagangan) atau sebagai ketua umum partai politik.
Bawaslu mengingatkan agar seluruh pejabat publik untuk berhati-hati dalam bertindak, jangan sampai menguntungkan atau merugikan salah satu peserta pemilu.
"Pejabat negara itu kan tidak boleh dia melakukan tindakan yang menguntungkan sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye. Karena itu, kami akan melakukan kajian supaya terang-benderang persoalan ini," kata Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenti.
Lolly juga mengingatkan, sebagai ketua umum partai politik, PAN sudah secara definitif ditetapkan menjadi peserta Pemilu 2024 oleh KPU RI pada 14 Desember 2022.