Disebut Jebak Gibran dan Budiman agar PDIP Panas, PSI: Guntur Romli Sering Halusinasi
- Dok. PSI
Jakarta - Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Guntur Romli menyebut Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menjebak Gibran Rakabuming Raka dan Budiman Sudjatmiko saat acara Kopdarnas. Kata Guntur, jebakan PSI itu agar Gibran dan Budiman 'memanas' dengan PDIP.
Juru Bicara PSI Sigit Widodo menanggapi omongan Guntur yang merupakan mantan koleganya satu partai. Dia menyindir Guntur seperti sering halusinasi.
"Saya agak heran Mas Guntur sejak pindah partai jadi sering halusinasi begitu," kata Sigit saat dikonfirmasi VIVA, Jumat, 25 Agustus 2023.
Sigit menepis penilaian Guntur soal PSI yang menjebak Gibran dan Budiman saat Kopdarnas, beberapa hari lalu.
"Tidak ada yang namanya jebak-menjebak, apalagi kepada Mas Gibran dan Mas Budiman yang sudah jadi sahabat kami sejak lama," tuturnya.
Menurut dia, kejadian satu kader PSI yang ingin memakaikan jaket ke Gibran itu murni spontanitas. Dia bilang kader itu karena terlalu antusias dan gembira dengan kedatangan Gibran ke Kopdarnas.
"Namun kami juga menyadari adanya kelalaian dari kami sehingga kader tersebut bisa naik ke atas panggung. Pada saat itu setelah meminta kader tersebut turun, Bro Giring langsung meminta maaf pada Mas Gibran," jelas Sigit.
Baca Juga: Guntur Romli: Gibran Cerdas Lolos dari 'Jebakan' PSI, Justru Budiman Sudjatmiko yang Kena
Sigit bilang setelah peristiwa itu, Ketua Umum PSI Giring Ganesha dan Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie juga langsung menyampaikan maaf melalui media sosial. Kata dia, permintaan maaf itu ditanggapi positif oleh Mas Gibran.
"Bahkan setelah kejadian itu, kami masih santai foto-foto bareng sambil becanda santai dengan Mas Gibran," tutur Sigit.
Dia menuturkan tak ada masalah dari momen pemakaian jaket ke Gibran tersebut. Ia menyebut kader yang bersangkutan juga sudah diberi teguran keras atas kejadian tersebut.
Pun, dia menjelaskan alasan PSI mengundang Gibran dan Budiman karena diangga sebagai sosok politikus muda. Kata dia, baik Gibran dan Budiman banyak menginspirasi kader-kader PSI.
"Karena itu kami mengajak untuk talk show bersama Mbak Yenny. Ketiga orang ini adalah sosok politikus muda yang menurut PSI layak jadi panutan," tuturnya.
Dia juga membantah omongan Guntur soal jebak Gibran dan Budiman agar hubungannya memanas dengan PDIP. Kemudian, PSI cari momen dari panasnya hubungan itu.
"Jadi, tidak ada hubungannya dengan kasus internal di dalam PDIP yang tentu kami juga tidak mau mencampuri urusan internal PDIP," lanjut Sigit.
"Sudah sering kami sampaikan bahwa PSI sangat menghormati PDIP sebagai kakak kami dan partai senior," ujar Sigit.
Sebelumnya, Guntur menyampaikan argumennya soal PSI yang notabene mantan partainya itu disebutnya ingin jebak Gibran dan Budiman. Namun, menurutnya Gibran dengan cerdas tak kena jebakan itu. Tapi, Budiman yang terkena jebakan itu.
Dia menyebut Gibran malah jadikan panggung Kopdarnas PSI untuk kampanye PDIP. Bagi dia, Gibran punya taktik politik sehingga tak termakan jebakan PSI.
"Awalnya kehadiran Gibran ke Kopdarnas memantik pertanyaan: untuk apa hadir ke acara PSI, kan bisa dimanfaatkan PSI. Acara itu bisa-bisa jadi jebakan," kata Guntur, dalam keterangannya, Jumat, 25 Agustus 2023.
Guntur menyoroti manuver PSI menggelar Kopdarnas dengan mengundang kader PDIP yang dipersepsikan tengah bermasalah dengan partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri tersebut.
Menurut dia, Budiman memanas dengan PDIP karena dukung Ketum Gerindra Prabowo Subianto sebagai bakal capres 2024. Lalu, Gibran dikaitkan yang sempat tak diundang dalam konsolidasi kepala daerah Jawa Tengah.
Guntur menyebut dugaannya benar bahwa PSI berusaha keras memanfaatkan kehadiran Gibran untuk memanaskan hubungan dengan PDIP.
"Namun Gibran dengan cerdas lolos dari jebakan itu. Justru Budiman Sudjatmiko yang sukses dijebak," tutur caleg PDIP tersebut.