Giring Tegaskan Tak Akan Pindah Partai jika Tidak Lagi Jabat Ketum PSI
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta – Giring Ganesha dikabarkan akan melepas jabatan sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Hal tersebut tampak dalam unggahan video Instagram pribadinya @giring, beberapa waktu lalu.
Giring mengatakan siap mengembalikan mandatnya sebagai ketua umum ke tangan Dewan Pembina PSI.
Namun, Giring menegaskan bahwa dirinya tidak akan pindah dari PSI, jika dia tidak lagi menjabat sebagai ketua umum. Ia juga menyampaikan alasan karena sudah menginjak usia 40 tahun dan bakal memberi kesempatan bagi kaum muda.
"Masa pindah si bos. Saya kan lahir di politik dari rahimnya PSI. Saya bentar lagi udah selesai, umur saya sudah 40 tahun, udah saatnya mengembalikan ke anak muda, agar anak muda lebih banyak lagi anak-anak muda masuk PSI untuk berjuang bersama PSI," kata Giring kepada wartawan di Jakarta Pusat, Selasa, 15 Agustus 2023.
Giring menegaskan, PSI memiliki tradisi yaitu ketua umum yang menjabat hanya satu periode. Berlandaskan hal itu, lanjut Giring, dia mengikuti aturan tersebut dan mengembalikan ke kaum muda.
"Jadi gini, saya akan menjalankan tradisi yang sedang ditetapkan oleh PSI yaitu ketua umum hanya satu periode, iya kan? Itu tradisi yang harus kita jaga terus menerus," ujar Giring.
"Kedua, maksudnya filsafatnya, saya bilang mengembalikan ke anak muda adalah kita memberikan, membuka kesempatan anak-anak muda untuk masuk ke politik, lebih banyak lagi anak muda masuk politik," ujarnya menambahkan.
Giring menjelaskan, pemberian mandat ketua umum PSI juga akan berpotensi dibahas dalam Kopdarnas. PSI akan menggelar Kopdarnas pada tanggal 22 Agustus 2023 mendatang.
"Ya di Kopdarnas sih lebih konsolidasi ya. Jadi semua pengurus akan berkumpul diwakilkan oleh DPW mereka, dan di situlah nanti akan ada, seperti mendengarkan rekomendasi dari DPW," tuturnya.