Eks Petinggi PSI: Ada Skenario Mengeroyok Ganjar Pranowo
- Instagram Guntur Romli @gunromli
Jakarta - Mantan politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Guntur Romli mengaku tak khawatir dengan bergabungnya Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) untuk mendukung calon presiden Prabowo Subianto pada pemilu 2024.
Menurut dia, kemenangan di Pemilihan Presiden (Pilpres) sangat dipengaruhi peran ketokohan capres dibanding koalisi partai politik (parpol). Guntur juga menyebut ada skenario untuk mengeroyok Ganjar dengan membentuk koalisi partai politik (parpol) yang gemuk sebagaimana terjadi pada pemilu 2014.
"Ada skenario mengeroyok Ganjar Pranowo dengan menggalang koalisi parpol yang gemuk, tapi Pilpres (Pemilu Presiden) berbeda dengan Pemilu Legislatif (Pileg) di mana tokoh capresnya yang sangat menentukan," kata Guntur Romli dalam keterangannya, Senin, 14 Agustus 2023.
"Pada Pilpres 2014, waktu itu Joko Widodo 'dikeroyok' oleh gabungan enam parpol, termasuk di dalamnya Gerindra dan Golkar, namun Jokowi tetap menjadi pemenang Pilpres 2014," ujarnya.
Ia mengatakan, selama belum ada pendaftaran resmi capres-Cawapres, koalisi partai politik pun masih sangat cair dan situasional. Menurutnya, sejauh ini belum ada koalisi yang solid karena semua partai politik dan para elitenya masih bermanuver untuk mengirim pesan dan kesan politik kepada publik. Artinya, dia menduga, “bisa jadi koalisi yang ada sekarang nantinya bubar, dan terbentuk koalisi baru".
Oleh sebab itu, Guntur meminta agar seluruh pendukung Ganjar Pranowo tidak terpengaruh oleh deklarasi atau dukungan terhadap kandidat lainnya.
"Karena itu kepada para pendukung Ganjar Pranowo, khususnya para spartan Ganjar Pranowo, agar tidak terpengaruh oleh intrik-intrik politik atas nama deklarasi dan koalisi ini, karena segala hal bisa terjadi untuk ke depan," ujar Ketua Umum Ganjarian Spartan itu.
Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) resmi bergabung dengan koalisi yang dibangun Gerindra dan PKB. Kedua partai sepakat untuk mendukung Prabowo Subianto maju pada Pilpres 2024.
"Partai Golkar memberikan dukungannya kepada Bapak Letjen Prabowo Subianto sebagai calon presiden RI 2024-2029," kata Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dalam pidatonya di hadapan Prabowo Subianto, Minggu, 13 Agustus.
Airlangga juga menekankan bahwa alasan Partai Golkar untuk mendukung Prabowo Subianto karena Prabowo adalah orang yang lahir dari rahim Partai Golkar.
"Kenapa Partai Golkar menjatuhkan pilihan kepada bapak Prabowo Subianto tidak lain tidak bukan karena bapak Letjen Prabowo Subianto lahir dari rahim Partai Golkar oleh karena itu beliau mengikuti kegiatan di Partai Golkar dan kekaryaannya tidak diragukan lagi. Ini egaliter searah sejalan dan setujuan dengan Partai Golkar Pak prabowo," kata Airlangga.
Di sisi lain, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan partainya sudah bekerja sama dengan bersama Prabowo selama sepuluh tahun. Itu yang menjadi alasan PAN akhirnya kembali mendukung Prabowo.