Heran Ikut Dipolisikan Relawan Jokowi, Refly Harun: Intinya Aneh, Seperti Ada Desainnya
- ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Jakarta - Pakar hukum tata negara Refly Harun merasa heran karena ikut dilaporkan relawan Jokowi ke polisi. Alasan relawan Jokowi karena Refly ikut menyebarkan video Rocky Gerung yang diduga menghina Presiden Jokowi.
Bagi Refly, hal itu aneh karena yang mengunggah video Rocky Gerung banyak sehingga viral di media sosial.
"Itu viral di mana-mana. Bahkan di Tiktok ada, di Instagram ada, di tempat-tempat lain ada. Kok tiba-tiba Refly Harun yang dilaporkan," kata Refly dalam Kabar Petang tvOne yang dikutip VIVA pada Rabu, 2 Agustus 2023.
Menurut Refly, jika mau melaporkan maka semua yang mengunggah juga dilaporkan. Kata dia, mungkin ada 10 ribu hingga satu juta orang yang bisa dilaporkan karena unggahan video Rocky. Apalagi, banyak media yang juga memuat omongan Rocky.
"Intinya saya merasa aneh saja, kenapa cuma harus Refly Harun yang dilaporkan ya. It is like you now kayak ada desainnya begitu. Dan ini menurut saya tidak sehat dalam proses penegakan hukum," jelas Refly.
Baca Juga: Ditolak Bareskrim, Laporan Relawan soal Dugaan Rocky Gerung Hina Jokowi Diterima Polda Metro
Pun, dia menyinggung juga apakah betul yang dilakukan Rocky adalah penghinaan atau bukan. Ia mempertanyakan nanti kemungkinan Polda Metro Jaya menindaklanjuti laporan relawan Jokowi terhadapnya.
"Karena saya akan mengatakan ya kalau saya dilaporkan ya laporkan juga dong yang ada akun Tiktoknya," lanjut Refly.
Kemudian, dia menyindir beberapa potongan video pernyataan Rocky Gerung itu sengaja disebarluaskan yang diduga dilakukan pendukung Jokowi.
"Bahkan diglorifikasi oleh maaf soko pendukung Jokowi itu sendiri di berbagai platform. Jadi, seperti disengaja untuk menglorifikasi ini agar Rocky bisa dipolisikan. Itu persepsi saya ya, pendapat saya," ujarnya.
Maka itu, menurut dia sangat aneh kalau hanya dirinya yang dilaporkan ke polisi. Dia mengatakan omongan Rocky yang diduga menghina Jokowi dengan kata bajing** dan tol** itu juga sudah tersebar di berbagai platform hingga dimuat media massa.
"Karena kalau kata B dan T yang tadi itu coba Google saja, itu hampir semua media memuatnya. Karena itu kan yang dipersoalkan bukan yang lain," katanya.
Menurut dia, dalam video yang diunggah di akun YouTube-nya jauh lebih komprehensif. Video itu diunggah dengan durasi panjang orasi Rocky Gerung di depan buruh. Bukan omongan Rocky soal bajing** dan tol** yang hanya beberapa detik.
"Malah saya mengatakan jauh lebih komprehensif karena saya tidak by intension memuat itu. Tapi memuat orasi Rocky Gerung di acara serikat buruh," ujarnya.