Survei LSN: 75,6% Publik Puas dengan Kinerja Presiden Jokowi

Jakarta - Lembaga Survei Nasional (LSN) merilis hasil survei terbarunya terkait kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam survei itu, sebanyak 75,6% masyarakat puas terhadap kinerja Presiden Jokowi.

"Sebanyak 75,6% responden mengaku puas dan sangat puas terhadap kinerja Presiden Jokowi," ujar Direktur Eksekutif Lembaga Survei Nasional (LSN) Gema Nusantara Bakry dalam konferensi pers secara virtual, Rabu, 26 Juli 2023.

Namun, sebanyak 22,3% masyarakat mengaku kurang dan tidak puas terhadap kinerja Presiden Jokowi. 

Presiden Jokowi dianggap berpengaruh pada tingkat approval rating terhadap 3 kandidat terkuat yang akan maju di Pemilu 2024 mendatang.

"Tingginya tingkat kepuasan publik terhadap presiden Jokowi ini berpengaruh pada approval rating beliau dan pada gilirannya akan berpengaruh pada konstelasi persaingan antara elektabilitas 3 capres papan atas," kata dia.

Gema juga membeberkan alasan masyarakat puas terhadap kinerja Presiden Jokowi. Salah satunya yaitu Presiden Jokowi dianggap berhasil membangun infrastruktur yang merata di berbagai daerah.

"Hasil survei LSN menunjukkan sebanyak 23,5% responden puas atau sangat puas terhadap kinerja Presiden Jokowi karena pembangunan infrastruktur yang merata di berbagai daerah," katanya. 

Kemudian, sebanyak 18,2% publik mengatakan Presiden Jokowi telah mengirimkan bantuan sosial untuk masyarakat yang kurang mampu. 

"Kemudian alasan lain yang cukup signifikan adalah adanya jaminan kesehatan sampai ke desa-desa serta kesempatan pendidikan terbuka untuk orang miskin," pungkasnya. 

Adapun survei ini dilakukan pada tanggal 10 Juli sampai dengan 19 Juli 2023 di 34 Provinsi yang ada di seluruh Indonesia. Di mana Populasi dari survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang minimal telah berusia 17 tahun atau telah memiliki KTP.

Jumlahnya sebesar 1,420 responden diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat atau multistage random sampling. Untuk margin of error +- 2,6%. Pada tingkat kepercayaan sebesar 95%.

Pengumpulan data dilakukan menggunakan wawancara tatap muka responden dengan bantuan dari kuesioner. Responden terdistribusi dari 50% laki-laki dan 50% perempuan.