Temui Belasan Aliansi Buruh di Bogor, Anies Dititipi Hal Ini Jika Jadi Presiden

Anies Baswedan bertemu belasan aliansi buruh.
Sumber :
  • Muhammad AR/VIVA.

Bogor – Calon Presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Rasyid Baswedan menemui 14 aliansi serikat buruh dan pekerja yang ada di Kabupaten Bogor. Anies mendengar dan tuntutan persoalan buruh sambil duduk bersila. Para buruh berharap Anies dapat melanjutkan kesuksesklannya menyejahterakan buruh di tingkat nasional.

Wawan Winahadi, Kabid Litbang Serikat Pekerja Indocement (SP-Indocement) menegaskan bahwa dia bersama rekan-rekannya berharap banyak pada Anies Baswedan. Karena itu dia ingin Anies menang pada Pilpres 2024. Dan menargetkan 70 persen suara bagi Anies.

"Karena kami melihat hanya Pak Anies yang terbukti berpihak pada buruh. Saat Pak Anies menjadi gubernur DKI, hanya Pak Anies satu-satunya kepala daerah di Indonesia yang berani menaikkan UMP," tegas Wawan.

Wawan berharap keberpihakan Anies Baswedan pada buruh saat menjadi Gubernur DKI dilanjutkan di seluruh Indonesia khususnya di Bogor. Dia mengeluhkan kondisi buruh di Bogor yang jauh dari kesejahteraan. Pelayanan kesehatan yang mereka dapatkan masih sangat minim.

Bacapres Anies Baswedan

Photo :
  • VIVA.co.id/Ahmad Farhan

"Kami ingin jika Pak Anies nanti jadi presiden ada UU yang terkait langsung dengan kesehatan buruh. Kehadiran BPJS Kesehatan saat ini belum maksimal," harap Wawan.

Ketua DPC Serikat Pekerja/Buruh Pabrik Kimia Energi Pertambangan (SP-KEP) Kabupaten Bogor, Mujimin juga menyampaikan keluhan soal pendapatannya sebagai buruh yang tidak cukup membiayai pendidikan anaknya. Sebagai tokoh yang peduli pendidikan, dia berharap Anies bisa memikirkan hal tersebut jika kelak terpilih menjadi presiden.

"Akar masalah kami karena Undang-Undang Cipta Kerja, Pak. Nanti tolong apakah dicabut atau direvisi uu itu," ujar Mujimin.

Anies menyimak dan mencatat setiap keluhan dan masukan yang disampaikan perwakilan elemen buruh. Dia bertekad akan memperjuangkan nasib buruh agar kondisi mereka kelak lebih baik dari pada saat ini, dengan cara melanjutkan kebijakan yang pernah dilakukan saat menjadi gubernur DKI.

"Kami membawa catatan dan rekam jejak saat bertugas di Jakarta. Jadi kami tidak hanya berjanji. Insya Allah semua masalah (buruh) akan kita bereskan jika dipercaya memimpin Republik ini," tegas Anies.

Gubernur DKI periode 2017-2022 itu berharap agar usahanya melanjutkan keberpihakan pada buruh didukung penuh para elemen buruh itu sendiri. Diskusi tentang kesejahteraan buruh, lansia, masyarakat disabilitas, dan pendidikan anak-anak tidak akan bisa dia realisasikan dan perjuangkan jika perolehan suaranya tidak maksimal di Pilpres 2024.

"Mari kita jalan dan ikhtiar sama-sama. Bogor harus menang karena ini perjuangan kita bersama," kata Anies yang disambut teriakan 'Anies Presiden' oleh para perwakilan buruh.

Anies menjelaskan, aspirasinya ada 11 tadi diungkapkan para buruh, pesan utamanya adalah mereka menginginkan agar ada peningkatan kesejateraan di kalangan buruh.

Ada yang berbicara tentang bagaimana buruh perempuan itu perlu mendapatkan perhatian, perlindungan, kemudian sebagian membicarakan problem tahunan yaitu UMP yang kemudian menimbulkan ketidakpastian bagi semua baik perusahaan maupun buruh.

"Variasinya banyak, intinya ingin agar kondisi kesejahteraan bisa ditingkatkan, kami menangkap aspirasi itu, kami sampaikan bahwa kami bertugas di Jakarta ini yg kami kerjakan, yaitu prinsip kesetaraan di dalam distribusi pendapatan Supaya dua-duanya meningkat yg memberikan lapangan pekerjaan juga usahanya membesar, yg bekerja di dalam usaha itu juga meningkat kesejahteraanya," jelasnya.

Menurutnya, di jamu dengan lesehan duduk bersila di lantai merupakan egaliter yang biasa saja dilakukan."(bagaimana sambutannya dari buruh dusuk di bawah lesehan?). Kita egaliter, duduk sama-sama mendengarkan yang bicara berdiri, saya mendengarkannya dalam keadaan duduk. Dan saya menjawabnya juga dengan keadaan duduk," jelas Anies sambil tertawa.

Sebanyak 14 aliansi yang hadir dalam peprtemuan makan bersamaa ini yakni Serikat Pekerja Nasional (SPN),  Serikat Pekerja Agua Group (SP — Aqua), Serikat Pekerja Indocement (SP — Indocement), Serikat Buruh Pabrik Garmen dan Tekstik (SB - Gartek), dan Serikat Pekerja/Buruh Pabrik Rokok Tembakau, Makanan dan Minuman (SP - RTMM) Serikat Pekerja/Buruh Daring (SPSpeed). 

Kemudian, Serikat Pekerja/Buruh Pabrik Kimia Energi Pertambangan (SP - KEP) Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia 98 (PPMI 98), Serikat Buruh Pabrik Logam Energi Metal (SB — LEM), Forum Buruh Bogor, Forum Buruh Perempuan, Serikat Pekerja Pabrik Logam Mesin Elektronik ( SP — Lemonik), Kelompok Kerja Sub Unit Angkutan Umum 05 ( KKSU — 05), dan Serikat PHRI (Persatuan Hotel Republik Indonesia).