Jadi Relawan Prabowo, Eks Kapolda Metro Era Presiden Gus Dur Tak Khawatir Diserang Isu Makar
- VIVA/ Yeni Lestari
Jakarta - Mantan Kapolda Metro Jaya, Komjen (Purn) Sofyan Jacob bersama eks KSAU Marsekal TNI (Purn) Imam Sufaat dan beberapa purnawirawan TNI/Polri menyatakan dukungan untuk Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Dukungan itu disampaikan melalui Gerakan Relawan Rakyat Pendukung Prabowo Presiden RI 2024 (Gerrak PPRI 24) di Rumah Besar Relawan 08, Jakarta Barat, Jumat, 21 Juli 2023.
Sofyan mengaku, dirinya mendukung Prabowo atas panggilan dari hati nuraninya. Ia pun tak masalah jika isu makar yang pernah menjeratnya sebagai tersangka pada 2019 silam digunakan lawan politik untuk menyerang dirinya.
Dia mengaku, kasus makar itu telah dihentikan pimpinan kepolisian setelah dirinya menjalani pemeriksaan. Jika isu makar ini kembali mengudara, Sofyan hanya menyebutnya sebagai resiko perjuangan.
"Saya diberikan 128 pertanyaan, (Baru) sampai 100 pertanyaan, berhenti. Penyidik mengatakan 'dihentikan (kasusnya) Pak atas perintah pimpinan'. Jadi enggak tahu saya," ucap Sofyan kepada wartawan.
"Enggak tahu kita, ya itu risiko perjuangan. Mau dijadikan bumerang, itu masa bodo. Bukan urusan saya," sambungnya.
Sofyan menegaskan, saat ini fokusnya hanya satu yakni mendukung dan memenangkan Prabowo Subianto sebagai Presiden 2024. Dukungan itu kata dia akan digaungkan melalui Gerrak PPRI 24.
"Yang penting saya dapat tugas dari Prabowo untuk membuat, membentuk relawan ini, untuk membentuk relawan ini saya dipanggil kembali untuk bersama-sama beliau pada waktu acara di Hambalang. Saya diminta untuk sama-sama , 'Pak Sofyan kita berjuang'. Ya oke saya siap," tegas Sofyan.
Sofyan Jacob diketahui mengawali karir di kepolisian sebagai Polisi Perairan dan Udara. Kemudian, Sofyan berhasil menduduki jabatan kapolres, seperti Kapolres Tapanuli Selatan, Kapolres Asahan, Kapolres Simalungun, Kapolres Deli Serdang, dan Kapoltabes Medan.
Tahun 2001, Sofyan yang menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Selatan ditunjuk sebagai Kapolda Metro Jaya menggantikan Irjen Pol Mulyono Sulaeman. Meski demikian, karirnya hanya berumur pendek dan pensiun pada 18 Desember 2001.
Eks Kapolda Metro M Sofyan Jacob Terjerat Kasus Makar
Seperti diketahui, nama mantan Kapolda Metro Jaya Komjen (Purn) M Sofyan Jacob sempat menjadi sorotan usai ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan makar.
Penetapan status tersangka tersebut dilakukan lantaran Sofyan terbukti terlibat dalam permufakatan dan menyebarkan berita yang belum jelas kebenarannya.
"Untuk Pak Sofyan Jacob tentunya yang bersangkutan ikut permufakatan dan dia juga menyampaikan kabar dan pemberitaan yang belum dicek kebenarannya," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Kamis, 13 Juni 2019.
Argo menerangkan, permufakatan dan menyebarkan berita yang belum jelas kebenarannya contohnya dengan mengatakan bahwa pemerintah telah berlaku curang dan menyebut bahwa pasangan calon (Paslon) yang didukungnya telah menang dalam Pemilu 2019.
"Misalnya ada Pemerintah yang kegiatan curang di sana, kemudian untuk kemenangan disampaikan juga. Tentunya yang berhak untuk menyampaikan pemilu adalah KPU, secara undang-undang yang sah untuk menyampaikan pemenangan," katanya.