Kiai Muda NU se-Probolinggo Dukung PAN di 2024, Ini Alasannya

Bendera Partai Amanat Nasional. Foto ilustrasi.
Sumber :
  • VIVA.co.id / Eduward Ambarita

Probolinggo - Kiai muda dan milenial Nahdlatul Ulama (NU) se-Probolinggo mendeklarasikan dukungan kepada Partai Amanat Nasional (PAN) untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Masyarakat menilai PAN partai politik (parpol) yang memihak pada kepentingan umat.

"Atas rahmat Allah yang maha kuasa dan didorongkan keinginan luhur untuk kemaslahatan umat apa kiai dan anak muda di Probolinggo ini memberikan dukungannya kepada PAN,” kata Koordinator Aliansi Kiai Muda dan Milenial NU se-Probolinggo, Kiai Khoirul Umam di Probolinggo, Jawa Timur.

Kiai Khoirul mengatakan dukungan besar masyarakat hadir berkat kerja-kerja nya, khususnya yang dilakukan para kader PAN. Termasuk dengan fokus membantu semua kalangan masyarakat.

Dukungan besar tersebut, dia menambahkan, terwujud nyata dalam deklarasi yang dinamakan Deklarasi Aliansi Kiai Muda dan Milenial NU Dukung PAN pada Pemilu mendatang.

"Kami yang hadir se-Probolinggo siap mendukung total PAN. Semoga ke depan dapat menjadikan  Indonesia Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur" terang Kiai Khoirul.

Lebih lanjut dia menyebutkan, kerja nyata PAN membantu umat sudah terlihat dari gencarnya para wakil rakyat PAN menyuarakan aspirasi umat. Mulai dari penguatan mutu pendidikan Islam, bantuan terhadap pengelolaan pesantren, hingga peningkatan kesejahteraan guru ngaji.

Untuk itu, tegas dia, para kiai dan anak muda Probolinggo sangat siap untuk menyuarakan PAN di semua kalangan masyarakat. Kerja keras ditunjukkan agar PAN mendapat banyak perolehan suara pada Pemilu 2024.

"Dukungan total bagi PAN dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memilih parpol peduli masyarakat yang mau bersinergi umara dan ulama serta anak muda," ujarnya.

Karena berdasarkan hasil survei Litbang Kompas pada bulan mei menunjukkan elektabilitas PAN alami lonjakan signifikan hingga 100 persen. Survei Litbang Kompas bulan menunjukkan angka elektabilitas PAN menyentuh angka 3,2 persen.

Sedangkan pada temuan survei Indonesia Political Opinion (IPO) bulan Juni, terekam elektabilitas PAN mencapai 5,0 persen. Angka tersebut mengalahkan partai Islam lainnya yakni PKS yang hanya mendapat 4,8 persen.