Prabowo Subianto Bakal Lanjutkan Kebijakan Hilirisasi Jokowi, Ini Alasannya
Jakarta – Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto akan melanjutkan kebijakan hilirisasi yang didorong Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) jika terpilih untuk melanjutkan kepemimpinan negara pada Pemilu 2024 mendatang. Menurut dia, kebijakan hilirisasi ini dapat meningkatkan nilai tambah komoditas untuk masyarakat luas.
"Jadi yang saya tawarkan satu, melanjutkan program-program yang strategis dan menuju pada Indonesia makmur," kata Prabowo seperti dikutip dari tayangan Mata Najwa, pada Sabtu, 1 Juli 2023.
Prabowo mencontohkan, hilirisasi sumber daya alam. Kata dia, nilai tambah sejumlah komoditas seperti nikel dan bauksit akan meningkat jika dikelola secara mandiri oleh negara. Meningkatnya nilai yang diperoleh negara, kata Prabowo, tentu akan berdampak baik bagi kehidupan masyarakat luas.
"Bahan-bahan kita sudah cukup, kita tidak mau lagi menjual kekayaan kita sebagai bahan mentah. Tidak mau lagi. Kita mau pengolahan di Indonesia. Kita mau bahan-bahan itu diolah di Indonesia, sehingga kekayaan nilai tambahnya dapat dinikmati rakyat," ucapnya.
Lebih lanjut, Prabowo menyebut nilai tambah nikel akan meningkat puluhan kali lipat jika telah diolah dibandingkan dijual mentah. Maka dari itu, Prabowo mengatakan hilirisasi program Jokowi harus dilanjutkan.
"Nikel, waktu kita jual bahan mentah itu penerimaan negara kurang lebih Rp13 triliun. Setelah hilirisasi, naik 20-25 kali. Bayangkan, ini sangat penting. Ini baru nikel, belum bauksit," tuturnya.
Seperti diketahui, Presiden RI Joko Widodo berulang kali mengatakan hilirisasi merupakan salah satu program unggulan dan prioritas guna meningkatkan nilai tambah komoditas yang ada di dalam negeri.
Sampai saat ini, hilirisasi nikel yang telah dilakukan Indonesia sejak 2020 lalu, berhasil memberikan nilai tambah yang signifikan. Atas dasar itu, maka pemerintah melanjutkan dengan hilirisasi ke komoditas lain mulai dari bauksit, tembaga dan emas.