Elite Golkar Masih Pede Wacanakan Koalisi Besar: Masih Cair Sampai Oktober

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dalam acara puncak HUT ke-56 Partai Golkar. (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Jakarta - Partai Golkar memprioritas upaya pembentukan Koalisi Besar dalam menghadapi Pemilu 2024. Koalisi ini targetnya diisi oleh Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Ketua DPP Partai Golkar Nusron Wahid mengatakan, jika pembentukan Koalisi Besar tidak terwujud, maka Golkar cari alternatif lain. Ikhtiar itu termasuk membuka peluang pembentukan poros koalisi baru dengan PAN dan partai lainnya.

“Prioritas pertama koalisi besar dengan presiden dari KKIR, kemudian wakil presiden dari KIB. Kalau nggak terjadi (Koalisi Besar), maka muncul poros keempat, bisa Golkar dengan PAN atau Dji Sam Soe dan sebagainya,” kata Nusron dikutip Kamis, 15 Juni 2023.

Meski demikian, dia menyampaikan pihaknya tetap melakukan penjajakan koalisi dengan semua partai politik. Dia bilang penjajakan itu terutama partai-partai yang sudah memiliki kursi di parlemen.

Apalagi, kata dia, pendaftaran bakal capres dan cawapres ke KPU RI masih punya tenggat waktu beberapa bulan lagi. Menurutnya, konstelasi pesta demokrasi lima tahunan masih sangat dinamis.

“Ya berbagai probability. Opsi dengan PKB juga ada, masing-masing masih terbuka, masih cair kan sampai bulan Oktober kan. Orang dulu Kiai Maruf saja satu hari sebelumnya baru putus kok,” imbuhnya.

Diketahui, KKIR merupakan poros koalisi yang digagas Partai Gerindra dan PKB. Adapun KIB dimotori Golkar, PPP dan PAN.

Namun, dalam dinamikanya PPP menyusul PDIP dengan memutuskan mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres.