Bawaslu: Kalau Ada Unggahan Mengandung Kebencian, Dibaca, Terus Dihapus

Pengguna jalan melintasi papan hitung mundur elektronik Pemilu 2019 di kantor Bawaslu, Jakarta, Kamis, 21 Februari 2019.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA Politik – Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Totok Hariyanto mengajak pemilih termasuk generasi muda untuk tidak menyebarkan informasi bohong terkait pemilihan umum (pemilu) yang dapat menimbulkan kegaduhan di Pemilu 2024.

"Kalau ada unggahan mengandung kebencian, semangat emosional, berita bohong, tidak usah diteruskan. Dibaca terus dihapus," ujar Totok dalam acara Gerakan Cerdas Memilih di Auditorium Abdul Rahman Saleh LPP RRI Jakarta, Rabu, 31 Mei 2023.

Menurut dia, unggahan hoaks yang mengandung kebencian akan menimbulkan kebencian baru. Untuk itu, dia meminta agar tidak usah disebarkan ke roang lain lagi.

Penghitungan surat suara Pemilu 2019 (Foto ilustrasi).

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Totok menekankan, seorang pemilih haruslah bersikap cerdas dalam mendukung jagoannya di Pemilu 2024. Salah satu caranya adalah dengan menyaring informasi yang didapat, tak perlu disebarkan lagi tetapi langsung dihapus saja.

Totok sebelumnya meminta masyarakat untuk tidak takut melaporkan adanya dugaan pelanggaran pemilu, seperti peserta pemilu yang bagi-bagi sembako ataupun politik uang, dengan bukti yang cukup.

"Laporkan saja, jangan takut. Kalau ada yang bagi-bagi sembako laporkan," kata Totok dalam acara Gerakan Cerdas Memilih di Auditorium Abdul Rahman Saleh LPP RRI Jakarta, Rabu.

Kotak suara logistik Pemilu/Ilustrasi.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

Ia menegaskan masyarakat tidak perlu bingung untuk melapor, jika ada pelanggaran pemilu. Sebab, kantor pengawas pemilu sudah ada hingga pelosok daerah dan bahkan hingga tingkat desa. (ant)