Bantah Kontrak Politik Megawati dan Ganjar, PDIP: Kayak Karyawan Aja, Gak Ada!
- ANTARA/Galih Pradipta
VIVA Politik – Mencuat rumor ada kontrak politik antara Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) dengan bakal calon presiden atau capres Ganjar Pranowo. Status Ganjar merupakan kader sekaligus bakal capres PDIP.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PDIP Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul membantah rumor adanya kontrak politik tersebut. Isunya kontrak politik Megawati dan Ganjar itu meliputi urusan cawapres dan penentuan kabinet jika Ganjar menang di Pilpres 2024.
"Soal pilpres dan capres-cawapres murni sesuai dengan putusan kongres kami, di tangan Ibu Ketua Umum," kata Bambang Pacul ditanyai awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 30 Mei 2023.
Lagipula, kata Pacul, Ganjar merupakan kader PDIP. Dengan demikian, menurut dia, wajar jika Ganjar ditugaskan untuk maju sebagai capres oleh PDIP.
"Kalau kau mengatakan ada kontrak atau tidak ada kontrak, Ganjar itu kader PDIP, kok ada kontrak? Gimana? Kan kalimatnya ditugaskan. Jadi (pertanyaan) ada kontrak itu kok kayak karyawan kerja aja, nggak ada," kata Pacul.
Pacul kembali menegaskan tak ada kontrak politik antara Megawati dengan Ganjar. Ia membantah hal itu karena dinarasikan sejumlah pihak.
Dia berdalih dirinya juga tak pernah dikontrak PDIP untuk menjadi kader partai.
"Menurut saya nggak ada, tapi itu saya. Siapa tau persepsimu kaya apa, saya nggak tahu. Tapi nggak ada lah. Bambang Pacul juga nggak pernah di kontrak sebagai kader partai," tuturnya.
Ganjar merupakan bakal capres yang bakal diusung PDIP diPilpres 2024. Deklarasi dukungan PDIP terhadap Ganjar sebagai bakal capres diumumkan langsung oleh Megawati Soekarnoputri pada 21 April 2023.
Selain PDIP, ada Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang sudah dukung Ganjar sebagai bakal capres. Lalu, ada parpol non parlemen seperti Hanura dan PSI.