Survei Trust Indonesia: Ganjar Bersaing Ketat dengan Anies, Prabowo Kuda Hitam
- Trust Indonesia
VIVA Politik – Badan Survei Trust Indonesia Research and Consulting, menyebut adanya persaingan ketat antara bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo di semua segmentasi pemilih. Meski demikian, Direktur Eksekutif Trust Indonesia Research and Consuling, Azhari Ardinal, menyebut Prabowo Subianto cenderung akan menjadi kuda hitam.
"Dari sini kita lihat adanya pertarungan yang cukup sengit antara Anies dan Ganjar. Nah dimana posisi Prabowo? Justru posisi Prabowo ada di kuda hitam, artinya bisa saja mungkin pada saat beliau tidak menjadi genting, justru sebenarnya potensi menang ada di Pak Prabowo," kata Azhari dalam diskusi publik dengan tema 'Pemetaan Dukungan Capres', Jakarta, pada Rabu, 17 Mei 2023.
Azhari menambahkan persaingan ketat itu menunjukkan secara umum tidak ada yang lebih unggul antara satu dengan yang lainnya. Keunggulan hanya terjadi pada segmentasi pemilih yang berbeda-beda.
"Antara Anies dan Ganjar itu persaingannya ketat artinya tidak ada yang dikatakan unggul satu sama lain, tapi mungkin di sebarannya dan penekanan demografinya agak sedikit berbeda," lanjutnya.
Azhari menyebutkan bahwa Anies Baswesdan unggul pada pemilih dengan latar belakang suku Sunda, Melayu, Betawi, Minang, Tionghoa, Banjar, Sasak, Dayak, Aceh dan Makassar.
Sementara itu, Ganjar unggul pada suku Jawa, Batak, Bali, dan Minahasa. Ganjar unggul pada pemilih beragama Kristen Protestan, Katholik dan Hindu. Sedangkan Prabowo unggul pada pemilih dengan suku Madura, Bugis dan Lampung.
Selanjutnya, survei Trust Indonesia menunjukkan masyarakat kota lebih banyak memilih Anies Baswedan, sedangkan masyarakat desa banyak yang memilih Ganjar Pranowo.
"Ternyata di perkotaan, itu pemilihnya ada 21.8 persen. Sementara 78.2 persen artinya pemilih desa lebih banyak. Masyarakat perkotaan ternyata lebih banyak memilih Pak Anies sebanyak 30.8 persen. Sementara di desa memilih Ganjar dengan presentasi 25.9 persen. Dan Prabowo cenderung hampir sama," ujarnya.
Menurutnya, Anies unggul di perkotaan karena ia mewakili satu entitas masyarakat di kota besar. Ia mengatakan adanya pendekatan komunikasi yang berbeda antara kedua capres tersebut kepada masyarakatnya.
Meski demikian, Azhari mengatakan Ganjar lebih banyak disukai Gen Z. Keterampilan Ganjar dan timnya mengelola sosial media menjadi faktor utama yang tidak dimiliki para pesaingnya.
"Keterampilan tim Ganjar mengelola sosmed lebih disukai pemilih kelompok Gen Z, ketimbang kelompok lain," pungkasnya.