Survei Cawapres Charta Politika: Sandiaga Teratas, AHY Posisi Keempat di Bawah Mahfud MD
- ANTARA/Pradita Kurniawan Syah
VIVA Politik – Elektabilitas mantan politikus Partai Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno menempati posisi teratas menurut hasil riset lembaga survei Charta Politika Indonesia dalam kategori calon wakil presiden (cawapres).
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya memaparkan hasil temuan survei Charta Politika Indonesia jika pemilu presiden-wakil presiden diadakan sekarang.
Dalam simulasi 9 nama kandidat cawapres yang masuk dalam survei Charta Politika Indonesia, Sandiaga Uno memperoleh sebanyak 19,8 persen suara.
"Kalau kita lihat nomor satu ada nama Sandiaga Uno di angka 19,8%; saya pikir, ini dikarenakan investasi elektoral yang sudah dimiliki oleh Sandiaga pada pemilu sebelumnya," kata Yunarto dalam rilis secara virtual, Senin, 15 Mei 2023.
Posisi kedua Ridwan Kamil yang memperoleh 18,4 persen dan Mahfud MD 15,2 persen. Persentase elektabilitas Mahfud tidak terlalu jauh berbeda dengan dua nama teratas yang biasanya jauh sekali dengan nama-nama yang lain, di antaranya dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Erick Thohir, Khofifah Indah Parawansa, dan Muhaimin Iskandar.
AHY, sang Ketua Umum Partai Demokrat, menurut Yunarto, menempati posisi keempat dengan perolehan suara 10,9 persen. Posisi kelima diisi oleh Menteri BUMN Erick Thohir dengan 9,2 persen perolehan suara.
Khofifah menempati posisi keenam dengan perolehan suara 5,8 persen, disusul posisi ketujuh Muhaimin Iskandar dengan 3,5 persen perolehan suara. Posisi kedelapan Puan Maharani dengan 2,9 persen suara dan posisi kesembilan Airlangga Hartarto dengan 2,2 persen suara.
Survei Charta Politika dilakukan dengan metode wawancara tatap muka (face to face interview) dengan metode multistage random sampling. Responden survei berjumlah 1.220 dengan margin of error sebesar 2,82%.
Responden yang terlibat dalam survei berusia minimal 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih. Survei dilakukan di seluruh provinsi di Indonesia dengan quality control 20% total sampel. Survei diselenggarakan pada 2-7 Mei 2023.