Jadi Caleg PKB, Menaker Ida Fauziyah Klaim Bisa Bagi Waktu dengan Tugas Kementerian

VIVA Politik – Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah maju sebagai bakal calon anggota badan legislatif (caleg) dalam Pemilu tahun 2024. Ida mendaftar melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada Sabtu, 13 Mei 2023.

Ida menganggap keputusannya sebagai menteri atau pejabat negara namun juga sebagai caleg pada pemilu 2024 merupakan hal yang wajar; banyak menteri selain dirinya yang juga mendaftar sebagai caleg.

"Soal menteri yang mencalonkan diri, saya kira ini kan bukan hal baru. Pada pemilu-pemilu sebelumnya itu juga banyak menteri yang mencalonkan diri sebagai caleg," kata Ida kepada wartawan di Jakarta, Senin, 15 Mei 2023.

Meski menjadi caleg, Ida memastikan pekerjaan dan tanggung jawabnya sebagai menteri tidak akan terganggu. Ia juga akan tetap berkoordinasi dengan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor yang juga menjadi caleg Partai Bulan Bintang (PBB).

Dengan begitu, ia menjamin kinerjanya di Kementerian Ketenagakerjaan tak akan terganti di tengah kesibukannya sebagai caleg kelak.

"Saya kira, tugas utama saya sebagai menteri tetap membantu Presiden sebagaimana instruksi yang dimandatkan kepada saya. Karena saya akan membagi itu dengan baik: kalau harus kampanye dan harus cuti, ya, kita cuti; tapi saya akan memanfaatkan hari Sabtu dan Minggu," ujarnya.

"Kalau Pak Wamen juga nyalon, ya, kami akan berbagi tugas, misalnya, harus cuti, ya, ini harus diupayakan berjalan dengan baik, tidak mengganggu kinerja, tidak mengganggu kinerja di kementerian," katanya.

Menteri kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) hadir dan mendaftarkan diri sebagai bakal caleg di Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada Sabtu, 13 Mei 2023. Menteri yang dimaksud ialah Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah yang turut serta mendaftarkan diri sebagai bakal caleg melalui PKB yang dipimpin oleh Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Cak Imin mengaku tak mempermasalahkan keikutsertaan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) era Presiden RI Joko Widodo mendaftarkan diri sebagai bakal caleg. Menurutnya, hal itu tak akan mengganggu kinerja para menteri KIB yang turut serta mendaftarkan diri sebagai bakal caleg.

"Ya, karena pemilu masih lama, para menteri yang tergabung di caleg, tetap tidak boleh meninggalkan tugas sebagai menteri. Yang utama tetap membantu Presiden Jokowi, menyukseskan pemerintahan sampai akhir," ujarnya.

Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor juga ikut mendaftarkan diri sebagai bakal caleg melalui PBB. Menurutnya, saat maju sebagai caleg, para menteri dan wakil menteri KIB hanya diatur untuk cuti dari jabatannya.

"Ya, saya siap mundur kalau memang aturannya mundur, enggak ada masalah, tapi selagi aturannya--kalau tidak salah, selama pejabat negara, menteri, atau yang lain-lain nyaleg--itu hanya cuti. Aturannya begitu. Tapi kalau disuruh mundur sama Presiden, ya, mundur. Tidak ada masalah, buat saya ya," katanya.