Partai Golkar: Airlangga Kedepankan Koalisi Besar, Rangkul Semua Partai

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Politik – Komunikasi politik yang dilakukan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, masih terus dilakukan. Termasuk ke partai-partai politik di luar pemerintahan.

Ketua DPP Partai Golkar, Lamhot Sinaga, menjelaskan kalau Airlangga saat ini lebih fokus untuk membangun koalisi besar. Selain itu, juga masih terus melakukan komunikasi dengan partai-partai di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PAN dan PPP.

"KIB ini bersama teman-teman yang lain lagi fokus membangun sebuah koalisi besar yaitu gabungan antara KIB dan Koalisi Indonesia Raya (KIR). Gabungan dua koalisi ini nantinya yang akan kita formalkan dan mengajak beberapa parpol di luar KIB dan KIR," kata Lamhot, Sabtu 13 Mei 2023.

Maka proses komunikasi yang dilakukan tersebut, saat ini masih dilakukan. Tahapan-tahapan tersebut dijalankan Airlangga dan juga jajaran partai. Setelah itu untuk capres dan cawapres dibiciarakan.

"Lalu koalisi besar nanti sudah terbentuk, barulah kita bicara tahapan pencapresan ya," katanya.

Lebih lanjut dijelaskannya, kalau saat ini Partai Golkar memiliki hubungan yang baik dengan semua partai politik. Politisi yang juga anggota Komisi VII DPR RI itu, menegaskan kalau Airlangga berprinsip untuk merangkul semua partai.

"Tanpa ada sekat-sekat atau batasan-batasan terhadap parpol lain. Dalam tataran komunikasi antara Pak Airlangga dan Pak SBY, Pak Surya Paloh, semua parpol itu dikomunikasikan, karena Golkar itu kita memang tak ada hambatan terhadap berbagai pihak," jelasnya.

Proses itu juga dijalankan Airlangga, dengan melakukan komunikasi pada tokoh-tokoh senior bangsa. Dalam kapasitas meminta saran dan pendapat mereka.

"Golkar sendiri ingin Pemilu 2024 ini berjalan dengan baik tenang damai, oleh karena itu Golkar mengambil posisi tidak saling bermusuhan satu sama lain, walaupun beda koalisi ataupun nanti beda pasangan calon kita berkomunikasi politik di awal itu secara baik sehingga nanti pada akhirnya kita berbeda ini bukan suatu hambatan membangun bangsa ini," jelasnya.

Maka prinsip itu yang selalu dipegang Airlangga dan dijalankan hingga ke depan nantinya. 

"Jadi landasan ataupun fundamental politik kita sangat penting ketika kita masuk dalam kontestasi pilpres. Nah fundamental politik yang baik inilah yang lagi dilakukan ataupun dibangun Golkar melalui Pak Airlangga, sehingga tahapan Pilpres itu adalah nanti tidak sekarang," kata Lamhot.

Walau proses komunikasi politik itu terus dilakukan oleh Airlangga, namun Golkar tetap pada konsistensinya untuk menjaga hasil Munas. Dimana keputusannya adalah Airlangga sebagai capres.

"Jadi itu kita sikapnya konsisten kalau di Golkar itu tak akan berubah. Hanya saja tadi yang saya katakan, bahwa kita lakukan sebuah tahapan-tahapan yang harus kita lalui, kita tidak ujuk-ujuk deklarasikan calon tanpa mengkomunikasikan dengan parpol lain, tidak  seperti itu mekanisme yang kita lakukan itu," katanya.