Survei SMRC: Elektabilitas PDIP Naik Usai Umumkan Ganjar Pranowo Capres
- Youtube
VIVA Politik – Survei Saiful Mujani Research and Consulting atau SMRC, mencatat kenaikan suara PDI Perjuangan usai mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024.
Kenaikan suara terjadi pada pemilih kritis. Begitu hasil survei yang dipaparkan dalam dari hasil survei bertajuk ‘Elektabilitas Partai pasca Deklarasi Capres PDIP’. Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, melalui kanal YouTube SMRC, menyampaikan pemaparan itu, pada Selasa, 2 Mei 2023.
Dijelaskan Deni, pemilih kritis adalah pemilih yang punya akses ke sumber-sumber informasi sosial politik lebih baik. Itu karena pemilih ini punya telepon sehingga bisa mengakses internet untuk mengetahui dan bersikap terhadap berita-berita sosial-politik.
Mereka umumnya adalah pemilih kelas menengah bawah ke kelas atas, berpendidikan, dan tinggal di perkotaan. Mereka juga cenderung lebih bisa memengaruhi opini kelompok pemilih di bawahnya. Total pemilih kritis ini secara nasional diperkirakan 80 %.
Survei 25-28 April 2023 itu, PDIP berada pada elektabilitas tertinggi sebesar 19,9 %. Disusul urutan kedua Partai Gerindra 12,4 %.
Partai Golkar diurutan ketiga dengan 9,3 %, Partai Demokrat selanjutnya urutan keempat 6,5 %. Kelima adalah PKS 6,1 %, urutan keenam ada PKB 5,5 %, dan Partai Nasdem 3,6 %. Adapun partai-partai lain di bawah 3 %, tetapi masih ada 30,3 % yang belum menentukan pilihan.
Dukungan pemilih kritis tersebut diberikan ke PDIP, setelah keputusan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai capres. Sebab ada kenaikan dari survei pada 18-19 April 2023 yang saat itu elektabilitas PDIP hanya 16,1 %. Atau terjadi kenaikannya 3,8 %.
Meskipun ada kenaikan dukungan kepada PDIP, tetapi SMRC mencatat dalam kurun waktu yang sama tidak ada perubahan berarti untuk dukungan partai-partai lainnya. Dengan begitum jelas Deni, pencalonan Ganjar memiliki dampak elektoral yang positif bagi partai.
“Keputusan PDIP mencalonkan Ganjar sebagai capres tampaknya berdampak positif terhadap PDIP. Setelah mengalami tren yang menurun, elektabilitas PDIP di kelompok pemilih kritis menguat pasca pencalonan Ganjar,” jelas Deni.
Secara umum, elektabilitas dan dukungan publik terhadap partai-partai tidak banyak perubahan. Posisi tiga teratas tetap PDIP, Partai Gerindra dan Partai Golkar.
Survei nasional pemilih kritis ini dilakukan pada pemilik handhone sebagai indikator pemilih kritis. Sampel survei ini dipilih melalui metode random digit dialing (RDD).
RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Dengan teknik RDD, sampel sebanyak 1021 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, divalidasi, dan discreening.
Validasi dan screening dilakukan untuk memastikan bahwa pemilik nomor telpon terpilih adalah warga negara Indonesia dan telah memiliki hak pilih (berumur 17 tahun plus atau sudah menikah). Margin of error survei diperkirakan ±3.1% pada tingkat kepercayaan 95 %, asumsi simple random sampling. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.