PolMark: Di Jatim, Elektabilitas Cak Imin Melesat Ungguli Khofifah hingga RK
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA Politik - PolMark Research Center-PolMark Indonesia merilis temuan survei terbarunya yang salah satunya terkait elektabilitas sejumlah nama yang digadang-gadang jadi bakal calon wakil presiden (cawapres). Elektabilitas Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dilaporkan moncer.
Direktur Polmark Indonesia Eko Bambang Subiantoro menjelaskan, elektabilitas eks Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu biasanya senyap. Namun, dalam temuan survei terbaru pihaknya justru Cak Imin melambung di Jawa Timur.
Dia bilang Cak Imin mengalahkan figur potensial lain seperti Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau RK.
"Nama Cak Imin yang belakangan senyap, melesat menggungguli kandidat calon wakil presiden lainnya, terutama di Jawa Timur. Cak Imin unggul atas Ercik Tohir, Khofifah, Ridwan Kamil, Agus Harimurti, dan lainnya," kata Eko Bambang, dalam keterangannya, Jumat, 28 April 2023.
Eko menyampaikan untuk wilayah Jawa Timur, Cak Imin berada di urutan pertama dengan 11, 5 persen. Di bawah Cak Imin, ada Khofifah 5, 8 persen, RK 1,9 persen, AHY 1,8 persen, Ketua DPR Puan Maharani 1,5 persen, dan lainnya di bawah 1 persen.
"Cak Imin satu-satunya kandidat yang memiliki elektabilitas paling tinggi di Jawa Timur. Selanjutnya disusul Gubernur Jawa Timur Khofifah," jelas Eko.
Menurut Eko, Cak Imin punya keunggulan dari beberapa faktor. Pertama, Cak Imin putra daerah kelahiran Jawa Timur.
Lalu, dia menyebut faktor kedua karena Cak Imin berlatar belakang santri. Cak Imin merupakan cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU). Pun, faktor keempat, Cak Imin rajin berkeliling ke pesantren-pesantren.
"Jadi wajar kalau elektabilitasnya di Jawa Timur melambung tinggi. Sebagai santri tentu Cak Imin mendapat dukungan ulama," tuturnya .
Bagi dia, dengan melambungnya elektabilitas Cak Imin membuat pimpinan DPR itu layak diperhitungkan sebagai salah satu bakal cawapres potensial. Apalagi, kata Eko, status Cak Imin juga sebagai ketum parpol dengan basis nahdiyin.
"Cak Imin patut diperhitungkan," ujar Eko.
Eko menekankan dalam politik, Jatim dianggap sebagai provinsi yang penting untuk dimenangkan dalam pertarungan pemilu seperti Pilpres. Jatim dinilai sebagai satu dari tiga besar penyumbang suara nasional dan dikenal basis NU.
Dalam survei PolMark, ada sebanyak 77 survei daerah pemilihan atau dapil yang diadakan dari 23 Januari sampai dengan 19 Maret 2023. Lalu, satu survei dapil lagi diadakan lebih awal yakni 26 Oktober 2022 sampai 3 November 2022.
Dari keseluruhan survei, 77 survei melibatkan 800 responden per dapil. Sementara, satu survei melibatkan 880 responden.
Responden survei adalah WNI yang sudah memiliki hak pilih atau yang sudah berusia 17 tahun atau sudah menikah. Responden diambil secara random dengan metode multistages random sampling. Adapun margin of error dalam agregat survei 78 dapil ini adalah +/- 0,4 persen.