Jelang Pengumuman Capres PDIP, Jokowi Tiba di Istana Batu Tulis Bogor
- YouTube PDIP
VIVA Politik – Presiden Joko Widodo (Jokowi) hadir di Batu Tulis Bogor, Jawa Barat dalam rangka pengumuman calon presiden (capres) dari PDIP hari ini, 21 April 2023. Kepala Negara tiba sekitar pukul 12.56 WIB. Setibanya di Batu Tulis, Presiden Jokowi langsung memasuki istana beserta rombongan.
Presiden Jokowi dikabarkan meninggalkan Solo untuk terbang ke Jakarta di sela-sela liburan Lebaran di kampung halamannya, Jumat, 21 April 2023. Presiden Jokowi meninggalkan kediaman pribadinya di Sumber, Banjarsari, Solo dengan naik mobil sedan Mercedes Benz berpelat nomor B 1197 RFS sekitar pukul 10.00 WIB.
Iring-iringan mobil Presiden Jokowi itu bergegas meninggalkan kediaman menuju Bandara Internasional Adi Soemarmo untuk terbang menggunakan pesawat kepresidenan menuju Jakarta. Kepergian Jokowi ke Jakarta di tengah kabar PDIP akan mengumumkan calon presidennya.
Sebelumnya diberitakan, PDI Perjuangan bakal mengumumkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sebagai calon presiden pada Jumat 21 April 2023 hari ini.
Pengumuman itu bakal disampaikan langsung oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri di Batu Tulis Bogor. Turut hadir pula Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pengumuman tersebut. Hal itu diungkapkan Ketua Ketua Umum Ganjarian Spartan Muhammad Guntur Romli.
"Saya dengar informasi itu (PDIP akan umumkan Ganjar sebagai capres pada hari ini), tapi tidak resmi," kata Guntur kepada wartawan, Jumat, 21 April 2023.
Guntur mengklaim pihaknya sangat menyambut baik rencana tersebut. "Kalau benar, kami akan menyambut dengan suka cita, bahwa keyakinan kami selama ini Pak Ganjar akan maju sebagai capres di 2024 menjadi kenyataan," kata Guntur.
Diketahui, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan mengumumkan calon presiden dari PDIP pada momentum yang tepat.
Menurut Hasto, terbuka pengumuman capres PDIP oleh Megawati pada bulan Mei, Juni atau Agustus 2023, karena pada bulan-bulan tersebut terdapat momentum-momentum historis dan ideologis.
"Di bulan Mei misalnya. Pada 20 Mei misalnya, tidak hanya ditetapkan oleh Bung Karno sebagai Hari Kebangkitan Nasional," kata Hasto kepada wartawan.