Sinyal Koalisi Besar Menguat, Tifatul: Besok atau Lusa Keknya Bakal Bubar

Lima ketum parpol dalam pertemuan dengan Jokowi.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Politik - Mencuat pembentukan koalisi besar dari peleburan poros Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Wacana itu menguat setelah lima ketum parpol berkumpul bersama Presiden Jokowi.

Isu Koalisi Besar itu pun ditanggapi dari politisi senior PKS Tifatul Sembiring dalam cuitan di Twitternya. Anggota Majelis Syuro PKS menyindir kemungkinan terbentuknya koalisi besar.

Dia merasa ragu atau tak yakin dengan sinyal koalisi besar. Sebab, menurut eks Presiden DPP PKS itu dalam Koalisi Besar ada tiga bakal capres yakni dari Golkar, Gerindra, dan PKB.

Politikus senior yang juga Anggota Majelis Syuro PKS Tifatul Sembiring.

Photo :
  • Dok. PKS

Bahkan, Tifatul di akhir kalimat cuitannya menulis *CobaTebakYangNgalah".

"Hmmm... Gimana yaa. Saya kurang yakin ini. Besok atau lusa, keknya bakal bubar lagi. Lha, wong Capresnya aja ada tiga...????. Golkar>Gerindra>PKB. *CobaTebakYangNgalah?," tulis Tifatul di akun Twitternya, @tifsembiring yang dikutip VIVA pada Senin, 3 April 2023.

Sinyal koalisi besar menguat pasca lima ketum parpol dari poros KIB dan KKIR tampak bertemu di kantor DPP PAN pada Minggu kemarin. Hadir juga Presiden Jokowi dalam momen pertemuan tersebut.

Kehadiran Presiden Jokowi itu juga ditafsirkan sebagai bentuk restu terhadap kemungkinan Koalisi Besar.

Jokowi juga saat hadir sudah menanggapi wacana lima parpol kemungkinan membentuk koalisi besar menuju Pilpres 2024. Dia bilang lima parpol jika meleburkan Koalisi Indonesia Bersatu dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya sebagai kecocokan.

"Cocok," kata Jokowi di Kantor DPP PAN, Jakarta, Minggu, 2 April 2023.

Namun, eks Gubernur DKI itu irit komentar lebih lanjut. Dia mengatakan urusan koalisi besar. tergantung dari lima parpol dan bukan kewenangan seorang Presiden.

Jokowi meminta agar dirinya jangan diikut-ikutkan. Ia menyinggung spekulasi soal dirinya merestui koalisi.

"Jadi yang namanya Pilpres itu urusannya partai atau gabungan partai. Jangan Presiden itu diikut-ikutkan. Sering ketua partai ini dikit-dikit sudah direstui Presiden, apa hubungannya. Nggak ada hubungannya,” ujar Jokowi.