Anies Baswedan Ingin Hadirkan Politik Santun, Menginspirasi dan Memperkuat Pancasila

Bakal capres Anies Baswedan.
Sumber :
  • Dok. PKS

VIVA Politik – Di hadapan ribuan kader Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Banten, bakal capres Anies Baswedan ingin suksesi demokrasi di pemilu ini berlangsung dengan sejuk dan damai.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga, mengusung tentang keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, perekonomian yang merata, hingga menegakkan hukum yang adil. 

Anies tidak ingin hanya karena perbedaan politik, perbedaan koalisi, malah merusak silaturahmi dan persatuan kesatuan bangsa.

"Demokrasi yang di hadirkan adalah demokrasi yang memperkuat nilai Pancasila. Itulah nilai-nilai yang akan terus kita pegang dan akan kita tunjukkan, bahwa kita akan bekerja di politik dengan kesantunan, merangkul semua, menginspirasi dan kita sampaikan bahwa berpolitik tidak bagus merusak, berpolitik justru mempersatukan," ujar Anies Baswedan, di Stadion Maulana Yusuf, Kota Serang, Banten, Minggu 19 Maret 2023.

Baliho Raksasa Anies Baswedan Capres di DPP PKS

Photo :
  • VIVA/ Yeni Lestari

Agenda politik ke depan, baik itu pilpres dan pileg hingga pilkada langsung yang juga dilaksanakan pada 2024 harus menampilkan politik santun.

Menurutnya, tidak boleh saling menjatuhkan dengan cara yang buruk. Dengan begitu, demokrasi dan ekonomi Indonesia bisa terus tumbuh ke arah yang lebih baik. Begitu juga dengan perubahan yang diusung, menurutnya bisa dengan cara yang bijak tanpa ada yang dirugikan.

"Pesan yan di sampaikan juga sama, suasana yang adem. Bahwa kedamaian ditandai dengan adanya rasa keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," terangnya.

Mantan Mendikbud RI itu menerengkan, bahwa kedekatannya dengan PKS sudah terjalin lama, bahkan sebelum Pilkada DKI Jakarta. Dimana PKS menjadi salah satu parpol yang mengusungnya.

Anies Baswedan telah di usung tiga parpol untuk maju di Pilpres 2024. Yakni Partai Nasdem, PKS, serta Partai Demokrat. Ketiga partai sudah memenuhi presidential threshold atau PT, ambang batas pengajuan capres-cacwapres.

"Kini saatnya kita menjawab panggilan, saat negara memanggil kita untuk menghadirkan perubahan di Indonesia," katanya.