Sosok AHY di Mata Loyalis Anas Urbaningrum: Tongkrongannya Pemimpin

Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Nasional (PKN) I Gede Pasek Suardika
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA Politik – Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) yang juga bekas politikus Demokrat, I Gede Pasek Suardika menilai sosok Ketua Umum Partai Demokrat saat ini, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) potensial sebagai pemimpin di masa depan.

Pasek mengakui AHY punya modal sebagai seorang pemimpin. Pria yang merupakan loyalis mantan Ketum Demokrat Anas Urbaningrum itu tak sungkan memuji figur putra sulung Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.

"Saya kira kita harus akui, sebenarnya saya gak boleh menilai sih ya, tapi saya kira beliau tongkronganya tongkrongan pemimpin lah, wajahnya ganteng, lulusan Harvard," kata Pasek Suardika dalam wawancara eksklusif bersama VIVA di Jakarta.

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)

Photo :
  • Demokrat

Sayangnya menurut Pasek, AHY punya minus karena tidak tuntas berdinas di militer. Dia lebih memilih pensiun dini demi terjun ke politik. Padahal, AHY punya karir militer yang cemerlang, lulusan terbaik di Akademi Militer hingga potensial sebagai jenderal TNI.

"Kalau orang ngabdi di militer itu kan pantang pulang sebelum selesai menunaikan kewajiban, tapi ini di pertengahan jalan mundur, artinya kan ini tidak tunai dengan sapta marganya, mungkin dari situ lah agak kurang dikit. Tapi kalau beliau jalannya sampai habis jadi jenderal dulu mungkin bagus ya," ungkapnya

Meski demikian, Pasek tetap menghargai keputusan AHY mundur dari dinas militer dan masuk politik. Baginya, karir AHY akan semakin lengkap ketika bisa tuntas berdinas di militer dan meraih pangkat jenderal seperti yang menjadi cita-cita seluruh perwira TNI.

"Bagi saya melihatnya disitu tidak tuntas tapi kalau lihat profil beliau, potensi lah, saya juga doakan beliau bisa jadi pasangan capres cawapres kan bagus juga, dinamikanya jadi bagus, mendukung lah," ujar Pasek

"Jadi gak bener loh ya kita nabrak-nabrak terus loh ya. Mendukung lah. Wong dukung tak mendukung beliau tetap punya prosentase untuk maju kok," sambungnya