Soroti BNPT, Partai Garuda: Masyarakat Seperti Disuruh Bermain Tebak-tebakan

Wakil Ketua Umum DPP Partai Garuda Teddy Gusnaidi.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Politik - Pernyataan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang menyebut ada partai politik atau parpol baru yang tak lolos verifikasi terafiliasi kelompok teroris jadi sorotan. BNPT dikritik karena seperti mengajak masyarakat main tebak-tebakan.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Garuda Teddy Gusnaidi heran dengan cara BNPT. Menurut dia, mestinya tak perlu diumumkan terlebih dahulu. Tapi, langsung eksekusi secara hukum. 

"Setelah dieksekusi, baru diumumkan. Gunakan UU tentang terorisme dan UU Partai Politik," kata Teddy, dalam keterangannya, Rabu, 15 Maret 2023. 

Dia menilai dengan cara BNPT sama dengan membocorkan informasi sehingga parpol yang beraliran sesat itu waspada, berpura-pura nasionalis. Dia juga heran lantaran setelah diinformasikan, tapi BNPT tidak menyebut nama parpolnya. 

"Masyarakat seperti disuruh bermain tebak-tebakan, partai politik apakah itu?," jelas Teddy. 

Kepala BNPT Boy Rafli Amar.

Photo :
  • Istimewa

Pun, dia menilai pada akhirnya timbul fitnah sana-sini dan saling tuding. Kata Teddy, tebak-tebakan ini malah berhadiah kegaduhan dan fitnah. 

"Kenapa harus seperti ini? Kenapa tidak langsung eksekusi? Kenapa malah sibuk melapor ke media?" ujarnya.

Dia mempertanyakan pernyataan BNPT soal parpol terafiliasi terorisme tersebut. "Ini benaran ada atau hanya ingin terlihat eksis saja?" ujarnya.

"Ibarat rencana mau menangkap teroris, tapi rencananya malah dibocorkan. Ini keanehan apa lagi sih?" tuturnya.

 

Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar sebelumnya menyampaikan ada parpol baru yang disusupi kelompok radikal jelang Pemilu 2024. Dia bilang parpol baru itu tak lulus verifikasi sebagai peserta pemilu 2024. 

Boy mengaku sudah dapat informasi dari awal soal parpol yang tak lolos verifikasi tersebut.

"Makanya dalam verifikasi dan sebagainya, kami juga diminta klarifikasi dari masyarakat, ada partai-partai baru tertentu yang diindikasikan bahwa calon-calon pengurusnya ada afiliasi dengan jaringan teroris," kata Boy di Jakarta, Senin, 13 Maret 2023.