Muncul Spekulasi Duet Prabowo-Ganjar, Rocky Gerung: Sinyal Konyol Aja Itu

Pengamat politik Rocky Gerung
Sumber :
  • Dok. PKS

VIVA Politik - Mencuat belakangan ini wacana yang menyodorkan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo atau sebaliknya sebagai duet capres dan cawapres 2024. Wacana itu ditambah spekulasi sinyal dukungan Jokowi ke Prabowo dan Ganjar.

Menanggapi itu, Pengamat politik Rocky Gerung menganalisa dugaan Jokowi menyodorkan seorang bisa jadi capres untuk memberikan jaminan keberlanjutan programnya. Tapi, dia menyoroti karena endorse Jokowi sudah tak bisa jadi jaminan.

"Ya, apa pun yang disodorkan pak Jokowi itu akan berakibat soal politik. Bahwa Prabowo, mungkin boleh saja Ganjar," kata Rocky dalam akun YouTube-nya yang dikutip pada Senin, 13 Maret 2023.

Dia menilai wacana berduet dengan Ganjar, belum tentu diterima positif oleh barisan pendukung Prabowo. Menurut dia, omongan dan sikap Prabowo dengan pendukungnya belum tentu sama. 

Menhan Prabowo Subianto (tengah) bertemu dengan Ganjar Pranowo di Kebumen.

Photo :
  • Twitter @ganjarpranowo

Kata Rocky, Prabowo bisa saja mengucapkan sangat mungkin dengan Ganjar. Tapi, pendukungnya belum tentu bisa menerima.

"Pendukung Prabowo mungkin akan beri sinyal negatif terhadap proporsal itu. Walaupun Pak Prabowo ada di dalam kabinet," jelas Rocky.

Dia menambahkan Prabowo mesti hati-hati dalam menentukan langkahnya di 2024. Dengan kemampuan jaringan internasionalnya, eks Danjen Kopassus itu punya kedekatan dengan Amerika Serikat (AS). 

Dia bilang berbeda dengan Ganjar yang punya proxy ke Cina.

"Nah, kalau Ganjar, proxy Cina itu pasti. Itu juga akan jadi kesulitan dalam permainan politik internasional. Seolah-olah dalam Prabowo ada bagian yang menggerogoti dia gitu," ujarnya.

Menurut dia, saat ini politik dunia itu sekarang mainnya proxy. Dia menganalisa seandainya jika Jokowi menaruh Ganjar berduet dengan Prabowo, nanti mungkin ada persepsi lain dari AS.

"Amerika kan anggap masih ada kepentingan Cina dalam politik Indonesia. Dan, itu akan mengganggu di dalam wilayah Asia Pasifik," tutur Rocky.

Bagi dia, spekulasi Prabowo-Ganjar atau sebaliknya sebagai sinyal yang konyol. "Jadi, sekali lagi, sinyal itu sinyal konyol aja itu," ujarnya.

Dia menambahkan jika Prabowo menarik Ganjar jadi cawapresnya maka berpotensi membuat ngambek Ketua Umum PDIP Megawati Sokarnoputri

"Ibu Mega akan bilang silakan Anda bikin nasi goreng dengan Ganjar, saya nggak akan mau buat akan Anda nasi goreng," lanjut Rocky.

"Kalau PDIP ngambek, Prabowo akan kesulitan. Karena orang menilai, partner paling strategis akhirnya adalah PDIP dengan Gerindra," ujarnya.