Kasus RSUD Subang Tolak Pasien Hamil hingga Meninggal Kesalahan Fatal, Kata Fraksi PAN

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay.
Sumber :
  • Dok. DPR.

VIVA Politik – Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengecam tindakan RSUD Cireeng Subang yang menolak menangani pasien hamil yang berakibat hilangnya nyawa ibu dan anak.

“Saya mengecam tindakan RSUD Cireeng yang menolak menangani Ibu Kurnaesih. Akibatnya, Ibu Kurnaesih dan anaknya tidak bisa ditolong dan meninggal dunia. Ini adalah salah satu bentu kelalaian yang fatal. Pihak-pihak yang terkait harus bertanggung jawab dan dituntut sesuai aturan perundangan yang ada,” kata Saleh kepada awak media, Rabu, 8 Maret 2023.

Saleh mengatakan, seharusnya saat sudah sangat genting hendak melahirkan seperti itu, RS bisa memprioritaskan keemanusiaan, bukan birokrasi semata.

Ilustrasi Jenazah.

Photo :
  • U-Report

“Saya tidak tahu detailnya bagaimana keadaan pasien waktu itu. Yang jelas, ketika datang ke RSUD Cireeng sudah dimasukkan ke IGD. Itu artinya, yang bersangkutan sedang tidak baik-baik saja. Perlu penanganan serius karena situasinya darurat dan mengkhawatirkan,” kata Saleh.

"Tentu sangat disayangkan jika pihak RSUD tidak mau menangani. Soal rujukan yang dipersoalkan, mestinya bisa diurus kalau situasi pasien sudah tertangani dengan benar. Suami atau pihak keluarga pasien pasti mau mengurus surat rujukan tersebut,” katanya menambahkan.

Saleh kemudian mempertanyakan alasan RS Cireeng Subang yang lebih mengutamakan merujuk pasien hamil daripada membantu melahirkannya.

"Orang akan bertanya, mana yang lebih penting, surat rujukan atau keselamatan ibu dan bayi? Jawabannya, pasti keselamatan ibu dan bayi. Lalu, kenapa surat rujukan itu yang diutamakan? Kalau tidak ada, malah tidak mau memberikan pelayanan?” ujarnya.

ilustrasi jenazah dalam ambulans.

Photo :

Dalam masalah ini, Saleh menuntut Kementerian Kesehatan untuk melakukan pemeriksaan serius terkait kasus RS Cireeng Subang ini.

Menurut Anggota Komisi IX DPR ini, pihak RSUD Cireeng harus bertanggung jawab. Dia juga meminta Kemenkes memastikan, siapa pun yang bersalah dalam kasus ini wajib diberi sanksi. Harus ada tindakan tegas, tidak boleh dibiarkan dan dilupakan.

"Jangan sampai kasus ini hilang begitu saja. Pemeriksaan yang dilakukan sangat diperlukan. Dengan begitu, kejadian serupa tidak terjadi lagi di masa yang akan datang. Mereka yang bekerja di bidang kesehatan haruslah memiliki nilai-nilai kemanusiaan. Itulah prinsip dasar dalam pelayanan kesehatan kita,” katanya.