KIB Belum Putuskan Capres-Cawapres, Kata Plt Ketua Umum PPP kepada Dubes AS

Pelaksana Tugas Ketum PPP Muhammad Mardiono (kiri) bertemu Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Yong Kim (kanan) di kantor pusat PPP, Jakarta, Kamis, 2 Maret 2023.
Sumber :
  • ANTARA

VIVA Politik – Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono membahas isu global dan pemilu bersama Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia Sung Yong Kim.

"Saya menyampaikan program kerja serta kebijakan PPP untuk persiapan menghadapi pemilu,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, 2 Maret 2023.

Pertemuan yang berlangsung di kantor pusat PPP Jakarta itu membahas banyak hal, mulai dari kerja sama Indonesia dengan Amerika Serikat, kondisi politik global, hingga persiapan Pemilu 2024.

Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono

Photo :
  • VIVA/Rosikin

“Kami sangat senang di mana Amerika Serikat memiliki investasi besar di Indonesia. Karena itu, kami menyampaikan hal terkait investasi dan kerja sama ke depan nanti," ujarnya.

Dalam pertemuan itu, kata dia, Sung Yong Kim bertanya tentang koalisi yang bergabung bersama PPP, yaitu Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), hingga kandidat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan diusung pada Pemilu 2024.

“Membahas tentang KIB, saya sampaikan koalisi kami dalam keadaan yang baik. Namun, untuk saat ini kami belum memutuskan siapa yang akan dicalonkan menjadi capres dan cawapres,” ungkapnya.

Mardiono mengaku PPP akan mendorong demokrasi di Indonesia agar terus meningkat sehingga dapat menciptakan situasi politik yang kondusif.

Muhamad Mardiono Plt Ketua Umum PPP

Photo :
  • VIVA/Rosikin

“Menarik sekali bagi PPP pertemuan ini karena Amerika Serikat negara yang sudah membangun demokrasi maju. Tentunya, kami tidak ingin ketinggalan dan PPP akan mendorong demokrasi di Indonesia," katanya.

Dengan demikian, kata dia, kualitas demokrasi Indonesia akan terus meningkat dari tahun ke tahun. Dia berharap rakyat akan menikmati buah demokrasi yang dibangun selama ini.

Sementara itu, Sung Yong Kim mengaku telah menanti penyelenggaraan pesta demokrasi yang adil dan bebas pada 2024. “Saya selalu mengikuti bagaimana demokrasi berlangsung dan menantikan Indonesia bisa menyelenggarakannya tahun depan,” katanya. (ant)