Anies Baswedan Dikritik Bawa Slogan Jakarta Untuk Pilpres
- Dok. PKS
VIVA Politik – Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan, mengkritisi bakal Capres 2024 Anies Baswedan. Kritik itu dilayangkannya, karena membawa slogan Jakarta untuk kepentingan Pilpres 2024.
Azas Tigor menganggap, slogan Jakarta dibuat oleh Penjabat Gubernur, Heru Budi Hartono (HBH). Tigor menyebut aneh, karena pendukung Anies awalnya banyak mengkritik slogan 'Sukses Jakarta untuk Indonesia', justru dijiplak Anies Baswedan sekarang.
"Slogan Jakarta tersebut ketika diluncurkan oleh Gubernur Jakarta, Heru Budi Hartono banyak dikritik oleh pendukung Anies Baswedan. Tetapi slogan itu sekarang dijiplak Anies untuk kampanye pilpres dirinya," kata Tigor kepada wartawan, Senin, 27 Februari 2023.
Tigor menegaskan, Anies mengklaim slogan Jakarta tersebut cocok dan sesuai dengan dirinya, yang menganggap dirinya berhasil 5 tahun menjadi Gubernur Jakarta. Karena, Anies merasa bisa memimpin Indonesia mendatang. Tigor pun mengkritik keras klaim keberhasilan Anies di Jakarta tersebut.
"Keberhasilan Anies, apa rupanya 5 tahun menjabat Gubernur Jakarta? Kemacetan Jakarta, tetap macet total sampai sekarang. Mana proyek rumah DP nol Rupiah? Bangun Jakarta International Stadium (JIS) dari APBN tapi tidak mendapatkan pengakuan dari FIFA sebagai stadion mempertandingkan sepak bola," jelas Tigor.
Begitu juga penanganan banjir di Ibu Kota. Banjir menjadi persoalan yang selalu terjadi. Tapi bagi Tigor, mengatasi banjir tidak dilakukan oleh Anies selama menjabat.
"Sodetan Ciliwung 5 tahun oleh Anies dibuat mangkrak 5 tahun dan diselesaikan oleh Gubernur Jakarta sekarang, Heru Budi Hartono. Begitu pula pembuatan Normalisasi Ciliwung sepanjang 17 km juga oleh Anies dibuat mangkrak dan diselesaikan oleh Gubernur Jakarta sekarang, Heru Budi Hartono," jelasnya.
Lebih lanjut, Tigor menilai Anies salah menafsirkan slogan Jakarta, 'Sukses Jakarta untuk Indonesia' yang dibuat oleh Heru Budi. Menurut Tigor, 'Sukses Jakarta untuk Indonesia' yang dimaksud yakni prestasi pembangunannya Kota Jakarta bukan kesuksesan seorang dirinya Gubernur Jakarta.
"Gubernur Jakarta, memaknai keberhasilan yang dicapai pembangunan di Kota Jakarta adalah untuk Indonesia. Jadi sudah menjiplak slogannya kota Jakarta, tidak ada keberhasilan dan Anies Baswedan salah memaknai slogannya Jakarta. Ya namanya saja menjiplak, jadi Anies tidak paham makna dan nilai dari slogan yang dibuat oleh Penjabat Gubernur Jakarta, Heru Budi Hartono," jelasnya.
Tigor juga mengingatkan, bahwa sampai sekarang sebenarnya Anies belum mendapatkan dukungan parpol sesuai aturan capres yang tertuang dalam Pasal 222 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu). Aturan atau syarat tersebut lebih dikenal dengan nama ambang batas pencalonan presiden, atau Presidential Threshold (PT).
Pasal tersebut berbunyi, "Pasangan Calon diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya".
"Jadi, belum resmi dan tidak memenuhi syarat sebagai capres, Anies sudah takabur menyatakan bahwa dirinya sebagai capres dan cocok menggunakan slogan Jakarta," kata Tigor.
Sebelumnya, Anies Baswedan menyinggung slogan atau tagline DKI Jakarta yang baru buatan Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono, 'Sukses Jakarta untuk Indonesia'. Anies mengaku membawa tagline tersebut di Pilpres 2024. Anies ingin keberhasilan di Jakarta, bisa terulang untuk Indonesia.
"Kini saatnya kita melangkah ke jenjang berikutnya seperti tagline Pemprov DKI Jakarta yang baru beberapa bulan ini digunakan, tagline-nya berbunyi sukses Jakarta untuk Indonesia. Tagline ini yang kita bawa sekarang," kata Anies saat memberikan sambutan di acara Apel Siaga di Stadion Madya, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu, 26 Februari 2023.
Anies mengatakan PKS sudah mendukungnya sejak Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017 lalu. PKS, kata dia, konsisten mendukungnya selama menjabat sebagai Gubernur DKI sebagai partai pro pemerintah DKI Jakarta.
"Selama 5 tahun perjalanan mengemban amanah di DKI Jakarta, PKS selalu mendampingi, selalu mendukung, selalu mengawal erat usaha," kata Anies.
Dukungan PKS, kata Anies, saat berarti karena pemerintah DKI berhasil melaksanakan berbagai program di tengah berbagai krisis. Jakarta disebutnya telah berubah ke arah yang lebih baik.
"Alhamdulillah keberhasilan kita semua bekerja telah membawa perubahan di Jakarta, memastikan Jakarta bangkit melewati masa pandemi, bangkit melewati berbagai krisis lain yang silih berganti, dan mendorong munculnya karya-karya dan kebijakan-kebijakan yang mendobrak dan menerobos kejumudan," kata Anies.
Anies mengaku senang bisa kembali bersama PKS menyambut Pilpres 2024 mendatang. Anies menyatakan akan mengulang keberhasilan di Jakarta saat memimpin Indonesia seperti tagline Sukses Jakarta untuk Indonesia.
"Inilah yang kita perjuangkan bersama setelah 5 tahun bersama dengan PKS di Jakarta, ini telah hadirkan semangat, semangat Jakarta maju bersama," imbuhnya.