Jokowi Sebut Gelar Rakornas di Jateng Jadi Srategi PAN Dekati Ganjar

Ketum PAN Zulkifli Hasan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Politik – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung soal Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PAN yang digelar di Semarang, Jawa Tengah. Presiden menyebut itu adalah strategi PAN mendekati Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Dalam pidatonya saat Rakornas PAN di Semarang, Jawa Tengah, Minggu 26 Februari 2023, Jokowi menyebut apa yang dilakukan oleh PAN itu sudah tepat.

"Jadi tadi malam saya bertanya-tanya, ini kenapa ya Rakornas pemenangan PAN kok di Jawa Tengah. Jawabannya saya sudah punya, strateginya ini. Oh, ini strategi udah. Mendekati pak Ganjar, mendekati bupati, walikota dihadirkan semuanya. Udah betul," kata Jokowi dalam sambutannya di Rakornas PAN, dikutip dari PAN TV, Minggu 26 Februari 2023.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menghadiri acara PAN Jawa Tengah

Photo :
  • tvOne/Teguh Joko Sutrisno

Selain itu, Jokowi menilai strategi PAN yang lain ketika melihat para kader yang masih muda. Menurutnya, pada tahun 2024 nanti, 58 persen pemilih berusia dibawah 40 tahun.

Sedangkan, kebanyakan kader PAN berusia muda, yang salah satunya hadir yaitu Verrel Bramasta dan Tom Liwafa. Jokowi mengatakan PAN memiliki strategi yang cukup bagus dan sangat jeli dalam memilih kader-kadernya.

"Kalau melihat, kualifikasi karena hati-hari tahun 2024 nanti 58% pemilih adalah dibawah 40 tahun. Jadi kalau saya melihat tadi, yang tampil disini semuanya muda-muda. Itu sudah betul," kata Jokowi.

"Saya melihat tadi ada siapa, Verrel Bramasta saya liat disini. Saya liat juga ada yang di Surabaya Tom Liwafa. Itu pegiat media sosial dengan pengikut yang sangat banyak. Milih-milih seperti ini PAN sangat jeli," sambungnya.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bersama Erick Thohir dan Ganjar Pranowo

Photo :
  • Dok. Istimewa

Rakornas tersebut dihadiri oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN se-Indonesia dan terdapat 2400 peserta yang hadir. 

Selain itu hadir juga Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno dan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.