DPR Ultimatum Erick Thohir Tak Gunakan PSSI Jadi Kendaraan Politik Pemilu 2024
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA Politik – Komisi X DPR RI mengingatkan Menteri BUMN Erick Thohir untuk tidak menggunakan jabatan Ketua Umum PSSI sebagai kendaraan politik menuju Pemilu 2024. Sebab, nama Erick Thohir santer digadang-gadang bakal maju di Pemilu 2024.
"Saya menyeru dan saya memberikan imbauan moral kepada Mas Erick Thohir, saya berharap sekali PSSI jangan terjebak pada konteks kepentingan politik jangka pendek," kata Ketua Komisi X DPR RI Saiful Huda kepada awak media di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 20 Februari 2023.
Menurut Wasekjen DPP PKB ini, memanfaatkan persepakbolaan Tanah Air untuk kepentingan jangka pendek di Pemilu 2024, sangat tidak baik. Sebab, publik sedang menunggu perbaikan di tubuh PSSI.
"Terlalu mahal menurut saya harganya, Karena publik sudah menunggu lama ingin ada perubahan," imbuhnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta para menteri Kabinet Indonesia Maju yang merangkap jabatan dengan memimpin federasi-federasi olahraga bisa mengatur waktu mereka agar tetap optimal dalam melakoni seluruh tanggung jawab yang dimiliki.
Hal itu dikemukakan Presiden saat ditanya awak media apakah Menteri BUMN Erick Thohir serta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali perlu mengundurkan diri setelah masing-masing terpilih menjadi Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum PSSI 2023-2027.
"Yang paling penting semuanya bisa mengatur waktunya," kata Jokowi kepada wartawan selepas menghadiri peringatan Hari Lahir (Harlah) Ke-50 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di ICE BSD City, Tangerang, Jumat.
Diketahui, Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI menetapkan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI periode 2023-2027.
Mantan Bos Inter Milan FC itu berhasil mendapatkan 64 suara. Sedangkan AA LaNyalla Mahmud Mattalitti hanya memperoleh 22 suara. Untuk dua calon lainnya: Arif Putra Wicaksono dan Doni Setiabudi tidak mendapatkan suara.
Dalam KLB itu ada 86 suara yang diperebutkan oleh para calon ketum PSSI.