Di Depan Amien Rais, Gatot: Saya Belum Berpikir Jadi Presiden atau Wapres

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo
Sumber :
  • Youtube Karni Ilyas Club

VIVA Politik - Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo mengaku belum pernah terpikirkan sekalipun untuk  maju sebagai calon presiden (capres) di Pemilu 2024. Diketahui, nama Gatot masuk ke dalam radar bakal calon presiden (bacapres) yang akan didukung Partai Ummat.

Mulanya, Gatot mengatakan dirinya diminta Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, MS Kaban dan Sekretaris Majelis Syuro, Ansufri Idrus Sambo untuk menyampaikan visi-misi di depan kader. 

Dia pun mengaku heran dengan permintaan tersebut. Sebab, ia merasa tidak pantas.

"Saya bilang visi dan misi apa? Apa visi dan misi Ketum partai? Saya nggak mau karena ketua umum partainya idola saya juga. Jadi, kalau saya sampaikan visi misi tidak sepantasnya," kata Gatot saat menjadi pembicara di acara Rakernas Partai Ummat di Asrama Haji, Pondok Gede, Rabu, 15 Februari 2023.

Gatot lantas menyampaikan dirinya tak pernah memikirkan untuk maju sebagai calon presiden atau wakil presiden pada Pemilu 2024. Dia beralasan, saat ini bukan waktu yang tepat untuk membicarakan dirinya maju sebagai capres. 

Sebab, Gatot mengaku masih ada beberapa hal tentang bangsa Indonesia yang menjadi kekhawatirannya.

"Sekarang ini saya belum berpikir, belum berpikir menjadi presiden atau wakil presiden. Belum waktunya, karena masih beberapa hal yang sangat saya khawatirkan tentang bangsa ini," ujarnya.

Amien Rais saat rakernas Partai Umat berikan kopiah atau peci ke Anies Baswedan.

Photo :
  • Istimewa

Sebagai informasi, Partai Ummat sebelumnya mengungkap tiga nama yang masuk ke dalam radar bakal calon presiden (bacapres). Tiga nama tersebut yakni Gatot Nurmantyo, eks Gubernur DKI Anies Baswedan dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. 

Dalam penutupan Rakernas I, Partai Ummat resmi menyatakan dukungan terhadap Anies Baswedan untuk maju sebagai bakal capres 2024.

Adapun, Anies sudah mengantongi dukungan dari tiga partai parlemen yaitu Partai Nasdem, Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).