Jika KIB dan KIR Menyatu, PPP Berpeluang Usung Prabowo: Punya Elektabilitas yang Oke

Prabowo Subianto, HUT Partai Gerindra ke-15
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA Politik - Mencuat wacana Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) melebur dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) jadi poros menuju 2024. Elite parpol dari dua poros tersebut merespons positif. 

Sekretaris Jenderal DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arwani Thomafi menyambut baik munculnya wacana penggabungan KIB dengan KKIR yang dinilai jadi sejarah politik.

"Ya, sejarah politik di kita. Di Indonesia era reformasi ini kan menyuguhkan satu tahapan di mana pada akhirnya partai-partai itu duduk bareng dalam sebuah koalisi," kata Arwani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 13 Februari 2023.

Arwani menyampaikan parpol masih dinamis menjelang Pemilu 2024. Namun ia mengatakan, penggabungan 2 koalisi parpol lebih baik terwujud sejak awal.

"Format seperti KIB dan KKIR itu kan sepertinya baru kali ini, format yang seperti ini. Jadi, kalau misal dari awal menyatu jalan bareng, bagus juga toh," lanjut Arwani. 

"Kami parameternya ke bagaimana pemilu koalisi-koalisi dalam pemilu ini lebih menguntungkan rakyat," kata Arwani.

Kemudian, dia bicara kemungkinan mengusung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai bakal capres jika KIB dan KKIR bersatu. Menurut dia, koalisi di pemerintahan saat ini masih dinamis.

"Semuanya mungkin (diusung), mungkin (Prabowo). Toh, secara survei Pak Prabowo juga punya elektabilitas yang oke kan. Ada juga beberapa nama di situ. Semuanya menjadi mungkin (diusung)," tuturnya.

PPP merupakan salah satu parpol yang menginisiasi KIB bersama Golkar dan PAN. Sementara, KIR dibentuk poros Gerindra dan PKB.

Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto.

Photo :
  • Twitter @cakimiNOW

Sebelumnya, Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin bicara peluang bergabungnya KIB dan KIR. Diawali Airlangga yang mengatakan, jika dua poros tersebut bergabung maka menambah kekuatan koalisi yang berisi partai pendukung pemerintah tersebut.

"Dua-duanya mengajak. Jadi kalau dua-dua bergabung lebih kuat lebih baik. Dan jangan lupa ini semua partai pemerintah," kata Airlangga di kawasan Istora Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 10 Februari 2023. 

Pun, Ketum PKB Cak Imin juga bicara demikian. Menurutnya, penyatuan dua koalisi dapat menjadikan proses pemilu semakin efektif. 

Cak Imin menyebut yang terpenting kedua koalisi bisa saling menyamakan visi dan tujuan.

"Jadi kita berharap partai partai mari kita samakan visi dan tujuan dan target sehingga kita betul-betul siap tidak mendadak dalam mengambil langkah langkah strategis," sebut Cak Imin.