Tifatul: Ada yang Khawatir Gagal Maning, Ungkit Perjanjian Capres Dulu

Anggota Majelis Syuro PKS Tifatul Sembiring.
Sumber :
  • Dok. PKS

VIVA Politik - Politikus kawakan Tifatul Sembiring menyoroti isu adanya perjanjian politik capres jelang 2024. Anggota Majelis Syuro PKS itu diduga menyinggung perjanjian politik dulu antara Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dengan eks Gubernur DKI Anies Baswedan.

Lewat cuitannya di Twitter, Tifatul menyindir ada yang khawatir gagal maning soal nyapres sehingga mengungkit-ungkit perjanjian capres dulu.

Dia menulis dengan kalimat sindiran lainnya yaitu 'rupanya beliau nggak sadar sudah khianati ummat.'

"Ada yg khawatir gagal maning, ungkit2 perjanjian capres dulu. Sampai kapan? Rupanya belio nggak sadar sudah khianati ummat..," tulis Tifatul di akun Twitternya, @tifsembiring yang dikutip VIVA pada Kamis, 2 Februari 2023.

Baca Juga: Sudirman Said Bantah Ada Perjanjian Anies-Prabowo: Cuma Pernah Ditawari Cawapres

Tifatul kemudian menambahkan twit-nya dengan menulis pantun yang bernada guyon. Menurut dia, dalam pantun itu, jika takut kalah bertanding mengapa naik ke atas panggung.

"Jikalau takut ditanduk kambing, Jangan duduk belakang punggung, Jikalau takut kalah bertanding, Mengapa naik ke atas panggung. *CobaTebakSiapa*," tambah Tifatul.

Sebelumnya, isu perjanjian politik diungkit Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno. Dia mengaku ikut menandatangani perjanjian yang dibuat pada September 2016 atau saat jelang pendaftaran Anies bersama dirinya ke KPUD sebagai cagub dan cawagub DKI di Pilkada 2017. 

Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Anies Baswedan

Photo :
  • Twitter @fadlizon

Perjanjian itu disebut juga ditandatangani Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Kabarnya isi perjanjian tersebut terkait pencapresan yang intinya Anies tak akan maju di Pilpres jika Prabowo dalam kesempatan sama siap nyapres.

Nama Wakil ketua Umum Fadli Zon ikut disebut Sandiaga. Menurut dia, Fadli yang menyusun draf tulisan perjanjian tersebut. Draf perjanjian itu ditulis Fadli.

Lalu, Sandiaga juga menyebut nama Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. Kata dia, Dasco yang menyimpan perjanjian tertulis tersebut. Terkait itu, Dasco membenarkan perjanjian tersebut.dan saat ini disimpan olehnya. Namun, Dasco enggan membeberkan isi perjanjian tersebut.