Natal Bersama PDIP, Megawati: Momentum Gelorakan Solidaritas Antara Sesama

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Politik - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri berpesan agar perayaan Natal tahun ini jadi momentum untuk terus menggelorakan solidaritas antar umat beragama. Menurut dia, hal itu penting untuk menumbuhkan semangat bangkit dari masalah yang dihadapi bangsa ini.

Demikian disampaikan Megawati dalam perayaan Natal bersama PDIP pada Selasa, 27 Desember 2022. 

“Pada Natal ini, mari kita terus menggelorakan solidaritas antara sesama, khususnya bagi saudara-saudara kita yang sedang dilanda kesusahan akibat bencana,” kata Megawati, dalam keterangannya, Selasa, 27 Desember 2022.

Megawati menambahkan Natal sebagai karya penyelamatan dari awal melalui kelahiran Yesus Kristus sang juru selamat. "Semoga dengan karya dari Sang Pencipta ini, bangsa Indonesia semakin diteguhkan," jelas Presiden ke-5 RI tersebut.

Dia mengatakan melalui Natal, rahmat kebersamaan dalam kebhinekaan bisa makin dipahami sebagai kekuatan bangsa. Megawati menekankan hal itu karena kebhinekaan membantu terwujudnya kemakmuran dan keadilan sosial. 

“Semoga cahaya Natal semakin membangun optimisme dan harapan. Terus genggam tangan persatuan, perkuat jiwa gotong royong dan kobarkan semangat bagaikan api nan tak kunjung padam," tutur Megawati. 

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (tengah) dalam perayaan Natal PDIP

Photo :
  • Istimewa

Pun, Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengajak rakyat Indonesia untuk perkuat gotong royong dalam mengatasi segala tantangan. “Mari kita bersama-sama melangkah maju untuk Indonesia," tutur Puan yang juga Ketua DPR RI tersebut.

Dalam perayaan Natal bersama PDIP ini juga menyuguhkan perbincangan antara Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto dan Wakil Ketua MPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah. 

Hasto menyampaikan Natal merupakan suatu karya penyelamatan dari awal dari sosok bayi Yesus yang lahir. Bagi dia, hal itu mencerminkan semangat solidaritas dan keberpihakan kepada kaum miskin. 

”Itulah akar rumput dari PDI Perjuangan yang selalu berpihak pada wong cilik,” ujar Hasto.

Hasto menekankan, Natal juga mengandung spirit pembebasan, sama dengan keyakinan dan jalan pergerakan PDIP. Kata dia, PDIP sebagai rumah kebangsaan Indonesia Raya dengan ideologi Pancasila yang terus mengangkat harkat dan martabat wong cilik.  “Menangis dan tertawa bersama dengan rakyat, itu adalah jati diri dari PDI Perjuangan,” sebut Hasto.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto

Photo :
  • Istimewa

Sementara, Ahmad Basarah menyampaikan sila pertama Pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung nilai-nilai universal dalam perayaan Natal. 

“Dalam Islam, Sayyidina Ali bin Ali Thalib mengajarkan bahwa mereka yang bukan saudaramu dalam iman adalah saudaramu dalam kemanusiaan,” kata Basarah.

Basarah juga menyinggung ‘trilogi ukhuwah’ yang dikembangkan tokoh Nahdlatul Ulama KH Achmad Siddiq, yakni ukhuwah islamiyah (persaudaraan umat Islam), ukhuwah wathaniyah (persaudaraan sesama warga negara), dan ukhuwah insaniyah (persaudaraan sesama manusia).

Menurut dia, tiga istilah yang juga dikenal dengan trilogi ukhuwah membuat bangsa ini jadi satu dalam konsep Bhinneka Tunggal Ika.

“Mari kita mensyukuri kemajemukan bangsa kita ini untuk mengajak kerukunan dan kedamaian sehingga pembangunan bisa berjalan dengan baik,” kata Basarah.