Sering Jadi Kambing Hitam, Jokowi: Gagal Koalisi yang Dituduh Istana

Presiden Jokowi di acara UMKM Export BRIlianPreneur 2019.
Sumber :
  • VIVAnews/Fikri Halim

VIVA Politik – Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa Istana kerap dijadikan kambing hitam dalam berbagai hal yang berkaitan dengan Pemilu 2024. Seperti salah satunya ketika ada partai yang tak lolos verifikasi faktual di KPU namun justru menuduh Istana melakukan intervensi kepada KPU.

Selain pada verifikasi Parpol, yang Jokowi khawatirkan nantinya adalah ketika ada partai yang gagal berkoalisi. Dia memprediksi apabila ada sejumlah parpol yang gagal membentuk koalisi, pasti Istana akan kembali menjadi kambing hitam.

"Yang saya takutkan nanti, kalau ada yang gagal koalisi, gagal koalisi nanti yang dituduh istana lagi, tau-tau istana ini istana, istana ini istana, Padahal kita itu kan nggak ngerti, koalisi antar partai, koalisi antar ketua partai yang ketemu," kata Jokowi dalam acara HUT ke 16 Partai Hanura, Rabu 21 Desember 2022.

Ilustrasi logo parpol peserta Pemilu 2024.

Photo :
  • Dok. VIVA

Menurut Jokowi, memang tak heran apabila ada parpol yang menuduh Istana atau dirinya melakukan intervensi dalam berbagai hal. karena itu adalah alasan yang mudah dan sederhana.

"Tapi yang paling enak itu memang mengkambinghitamkan, menuduh Presiden, Istana, Jokowi, Paling enak itu. Paling mudah dan paling enak," kata Jokowi

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menyebut kekhawatirannya tak hanya sebatas pada persoalan koalisi saja, tapi bisa saja kedepannya mungkin apabila ada salah satu tokoh yang ingin maju Capres namun kemudian gagal, pasti Istana akan kembali menjadi kambing hitam.

"Ada lagi nanti mungkin, untuk Pilpres nanti bisa seperti itu lagi, ada orang atau tokoh yang ingin sekali dapat kendaraan, supaya bisa mencalonkan, ternyata tidak bisa, itu ada lagi," kata Jokowi

Bendera partai-partai politik. (Ilustrasi)

Photo :
  • Antara/ Fanny Octavianus

Saat ini, menurut Jokowi, banyak pihak yang sedikit-sedikit menyalahkan penguasa atau pihak istana. Padahal pada dasarnya Istana tak tahu menahu urusan koalisi ataupun pencapresan.

"(Menuduh) Presiden itu ikut-ikutan, Istana ikut-ikutan, kekuatan besar ikut-ikutan, lah urusannya apa dengan Saya," ujar Jokowi.