Di Hadapan Relawan, Jokowi Banggakan Mandalika Jadi Pusat Ekonomi setelah Ada Sirkuit MotoGP

Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan
Sumber :
  • Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden

VIVA Politik – Presiden Joko Widodo menghadiri acara silaturahmi dengan relawan Jokowi yang bertajuk Nusantara Bersatu di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Sabtu, 26 November 2022.

Di hadapan para relawan, Jokowi menyebutkan bahwa pembangunan infrastruktur itu tidak boleh hanya berpusat di pulau Jawa, melainkan juga harus di luar Jawa, jika ingin meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Dia mencontohkan Pantai Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang kini menjadi titik pertumbuhan ekonomi di daerah luar Jawa. “Dulunya di Mandalika itu--memang pantainya cantik--tidak ada infrastruktur, tidak dipersiapkan dengan baik, tetapi setelah adanya sirkuit Mandalika MotoGP, sekarang Mandalika menjadi titik pertumbuhan ekonomi baru,” katanya.

Sirkuit Mandalika.

Photo :
  • Dokumentasi PT PP.

Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa Indonesia memiliki kekayaan alam yang indah. Pemerintah sedang membangun pantai Likupang di Minahasa Utara, Sulawesi Utara, untuk menjadi destinasi wisata baru. Kawasan itu diharapkan seperti Mandalika yang akan menjadi titik pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia, di luar Jawa.

Indonesia aman dari resesi

Jokowi juga mencontohkan pemerintah tengah membangun daerah industri baru seperti Morowali dan Wedabe. Dibangunnya daerah industri baru, kata dia, untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang sebesar-besarnya. Indonesia memerlukan banyak lapangan pekerjaan terutama karena penduduk yan besar, mencapai 278 juta.

Pembangunan infrastruktur yang dikerjakan sudah dapat dirasakan manfaatnya. Menurutnya, ke depan hasil pembangunan infrastruktur itu pun makin terasa.

Ilustrasi pembangunan infrastruktur jalan

Photo :
  • VIVA.co.id / Renne Kawilarang

Jokowi mengatakan hal itu sebagai sebuah fondasi penting agar Indonesia menjadi negara maju. Ia pun menyebutkan saat ini negara-negara besar tengah mengalami resesi. Namun Indonesia, katanya, mampu bertahan di tengah gempuran resesi terhadap negara-negara maju.

“Di negara kita bisa, kita kendalikan dengan baik, bisa kita kendalikan dengan baik. Negara-negara besar sekarang ini resesi. Negara kita masih bisa tumbuh 5,72 persen di kuartal ketiga,” katanya.