Khawatir Hubungan Jokowi-Surya Paloh, Panda Nababan: Lebih Sadis dari Raja Jawa
- VIVA.co.id/Moh Nadlir
VIVA Politik - Politikus senior PDI Perjuangan (PDIP), Panda Nababan mengaku khawatir terkait hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Dia bilang mengenal karakter Paloh dan Jokowi.
"Saya terus terang galau, bukan saja galau tapi takut. Dua-duanya saya kenal. Dalam track record hidup mereka, mereka punya bakat untuk membalas, itu ngeri," kata Panda dalam Indonesia Lawyers Club dikutip, Minggu 20 November 2022.
Panda menceritakan pengalamannya, saat Jokowi yang punya hubungan kurang baik dengan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo. Di mana kejadian itu bermula saat ulang tahun TNI di Cilegon, Banten.
Menurut dia, saat peringati ulang tahun TNI pada 2017 di Cilegon, Jokowi ketika itu menuju lokasi acara berjalan kaki hingga naik ojek. Hal itu karena pengamanan lalu lintas kepada Presiden tidak baik.
"Pak Jokowi itu jalan kaki, naik ojek, jalan kaki, naik ojek. Gatot yang menyambut bersama Tito waktu itu, menyambut kedatangan Presiden, mohon maaf Bapak Presiden. Rakyat begitu mencintai TNI, membludak semua tidak bisa terbendung. Iya-iya katanya (Jokowi)," ujar Panda.
Namun, jelas Panda, Jokowi diam-diam menugaskan Pratikno yang saat ini menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara dan Pramono Anung mengecek ke Polda Banten dan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri.
Saat itu, Polda Banten yang dipimpin Listyo Sigit Prabowo mengaku tak dilibatkan dalam mengatur lalu lintas. Hal itu yang menyebabkan Presiden berjalan kaki hingga naik ojek menuju lokasi acara.
"Ditelpon Korlantas sama Pramono Anung kami tidak dilibatkan, oh begitu cara kau mengapakan saya," jelasnya.
Panda mengungkapkan, dari kejadian tersebut dendam itu dilaksanakan saat acara anak Jokowi Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution. Sebab, Gatot saat itu diperlakukan dengan tidak spesial.
"Dua bulan kemudian di pestanya anaknya Jokowi si Bobby. Itu Rizal Ramli di samping saya. Bang, sudah tau Soeharto raja Jawa yang sadis. Ini lebih sadis lagi katanya," ujar Panda.
"Kau ngomong apa Rizal, kau lihat dulu Gatot Panglima. Panglima Gatot itu duduk biasa-biasa di dekat anggota-anggota DPR, staf-staf kedutaan," lanjutnya.
Sementara, kolega lainnya seperti Tito, Luhut, hingga Pratikno menggunakan mawar merah yang menunjukkan mereka adalah panitia.
"Mau menyelam karpet merah itu tak bisa dilewati Gatot, dia berbaur nyalam. Waktu pulang mobilnya tidak bisa masuk, istrinya duduk di kursi plastik. Itu istri panglima loh. Nunggu mobil kami sama-sama naik bus," lanjutnya.
Menurutnya, taktik itu dilakukan Jokowi sebagai trik Jokowi untuk membalas dendam.
"Bener lima bulan sebelum waktunya dicopot lah dia Gatot. Itu style daripada Jokowi," kata dia.