Jokowi Jatah 67 Jabatan ke Pendukungnya, PDIP: Di Amerika Lebih Parah
- Lukas/Biro Pers Sekretariat Presiden
VIVA Politik - Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana melaporkan terdapat 67 pendukung politik pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) yang mengisi jabatan kabinet hingga komisaris BUMN atau anak perusahaannya. Jumlah itu setelah Jokowi dan Maruf Amin dilantik pada 2019.
Diprediksi jumlah kursi yang dibagi-bagi juga akan terus bertambah. Hal ini mengingat masa pemerintahan Jokowi-Maruf Amin masih berakhir dua tahun lagi atau 2024.
Terkait hal itu, Ketua DPP PDIP Said Abdullah, partai yang dinaungi Presiden Jokowi, mengatakan fenomena tersebut adalah hal yang lumrah. Said bahkan membandingkan situasi itu dengan di Amerika Serikat.
“Di Amerika lebih parah. Kenapa nggak gugat Amerika? Semau-maunya diambil oleh Trump dan Biden. (Jadi ibaratnya) kalau gua nggak kenal lo, lalu gua angkat lo sebagai menteri maka gua akan dianggap gila oleh orang. Orang nggak kenal kok. Gua nggak kenal lo, kan gila gua," kata Said ditanyai awak media, Senin, 14 November 2022.
Pun, Said menyebut, iklim demokrasi di Indonesia lebih baik dari Amerika. Sebab, jika di negeri Paman Sam itu, bagi partai yang kalah, mudah ditindas oleh partai yang menang.
Sebab, Amerika sudah terbiasa membagi-bagi kursi jabatan kepada para pendukung Presiden yang terpilih.
Dia menyebut Indonesia tak sejauh itu. Jadi, klaim Said, Indonesia lebih lebih iklim demokrasinya.
"Di negara sebesar Amerika lampion demokrasi sudah seperti itu kok. Semua diambil, nggak tersisa. Kalau Demokrat pemenangnya maka gigit jari Republik. Republik pemenangnya gigit jari Demokrat. Di kita tidak," tutur Said.
Sebelumnya, peneliti ICW Kurnia Ramadhana menyebut ada 67 pendukung politik pemerintahan Jokowi dan Ma'ruf Amin yang mengisi jabatan kabinet hingga komisaris BUMN atau anak perusahaannya. Kurnia merincikan, sejak 2019 sampai hari ini, ada 21 orang menduduki kursi kabinet Jokowi-Ma’ruf.
Kata dia, 21 orang itu merupakan yang pernah jadi bagian tim pemenangan atau Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf di Pilpres 2019. Sementara, 46 orang mengisi komisaris di BUMN atau anak perusahaannya.