Nasdem 'Dikeroyok' Lembaga Survei Usai Usung Anies, Surya Paloh Tak Peduli

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh saat HUT 11 Partai NasDem
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh saat HUT 11 Partai NasDem
Sumber :
  • Youtube Nasdem

VIVA Politik - Sejumlah lembaga survei ‘mengeroyok’ Partai Nasdem pasca Ketua Umum Surya Paloh mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon Presiden RI dari Nasdem untuk Pemilu 2024. Rata-rata, hasil survei menunjukkan elektabilitas atau pemilih Nasdem turun setelah Anies dipilih dan diumumkan ke masyarakat sebagai calon presiden.

Tak Mau Ambil Pusing

Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, tak mau ambil pusing banyak lembaga survei yang menempatkan partainya di posisi merosot karena mendukung Anies Baswedan. Justru, Paloh merasa heran kenapa Nasdem masih jadi perhitungan jika diketahui hasilnya kecil oleh lembaga survei.

“Kalau udah tahu elektabilitas kecil, ngapain harus dihitung. Anggap aja ini partai main-main. Enggak dapat apa-apa. Parliamentary threshold juga enggak dapat,” kata Paloh saat acara HUT ke-11 Nasdem di Senayan pada Jumat, 11 November 2022.

Tetap Hormati Lembaga Survei

Namun demikian, Paloh menghormati kinerja para peneliti lembaga survei tersebut yang sudah mau menghitung elektabilitas partainya usai deklarasi mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies sebagai calon Presiden 2024.

“Artinya, kita hargai itu dalam pendekatan-pendekatan nilai scientific yang ada,” ujarnya.

Tak Mau Bocorkan Strategi

Kemudian, Paloh juga tidak mau membocorkan strategi untuk meningkatkan kembali elektabilitas partainya yang diklaim sejumlah lembaga survei mengalami penurunan usai dukung Anies. Menurut dia, tidak ada kewajiban juga Nasdem memberi strategi kepada lembaga survei tersebut.

“Strategi? Ngapain juga kita ucapkan kalau ada strategi. Ya kan? Apa pertanggungjawaban kita itu untuk lembaga survei? Ya kan?,” kata dia.

Surya Paloh Janji Mundur Jika Nasdem Tak Dapat Tambahan Kursi di DPR

Untuk itu, Paloh sebagai nahkoda kapal menyatakan bahwa ingin mengoptimalkan kepemimpinan dalam membawa partai ini berhasil mendapatkan lompatan yang jauh dan besar pada Pemilu 2024. Artinya, naik kelas. Hal ini perlu disampaikan karena memperingati Hari Ulang Tahun ke-11 Nasdem.

“Kalau saja, jangan kan menurun atau tidak lulus parliamentary threshold, tidak ada tambahan angka kursi parlemen satu pun, itu artinya nahkoda yang berbicara ini sudah tidak layak lagi memimpin Nasdem, oke. Artinya, nahkodanya out. Sudah tidak waktunya dia lagi untuk menjawab adinda wartawan,” katanya.