Wamendagri: Tiga DOB Papua Diresmikan pada Akhir Oktober 2022

Ilustrasi Petugas PPS mengambil logistik Pemilu 2019 saat didistribusikan ke TPS-TPS di Distrik Wesaput Wamena, Jayawijaya, Papua
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yusran Uccang

VIVA Politik – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) John Wempi Wetipo menyebutkan tiga provinsi yang menjadi Daerah Otonomi Baru Papua telah siap diresmikan dan dilakukan pelantikan bagi penjabat gubernur untuk masing-masing provinsi pada akhir Oktober 2022.

"Dari hasil Tim Satgas DOB Papua selama dua minggu berada di Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan telah melakukan permutakhiran data, informasi, dan status lahan yang akan menjadi kantor penjabat gubernur," katanya di Jayapura, Minggu, 3 Oktober 2022, sebagaimana dilansir dari ANTARA.
 
Menurut Wempi, dari sisi anggaran dalam hal ini dana hibah telah disiapkan baik dari pemerintah pusat, provinsi induk, dan masing-masing kabupaten yang ada di sekitar Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua Tengah.

Warga mengungsi akibat banjir bandang di Sentani, Jaya Pura, Papua, Senin, 18 Maret 2019 (Foto ilustrasi).

Photo :
  • ANTARA FOTO/Zabur Karuru

 
Jika tidak ada perubahan jadwal, maka paling lambat pada akhir Oktober 2022 ada peresmian tiga DOB Papua sekaligus pelantikan penjabat gubernur, katanya.
 
Dia menjelaskan dalam regulasi diatur bahwa peresmian provinsi dan pelantikan penjabat gubernur dilakukan setelah enam bulan undang-undang tersebut diundangkan. Namun, agar tiga daerah bisa mengikuti Pemilu 2024, maka perlu dipercepat sehingga dapat mengikuti tahapan Pemilu 2024.
 
"Kini tahapan pemilu sedang berlangsung, termasuk pendaftaran para calon. Oleh karena itu, penjabat gubernur harus dilantik agar dapat mengikuti Pemilu 2024, " katanya.

Penghitungan Surat Suara Pemilu 2019. (Foto ilustrasi).

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Menurut Wempi, dalam suatu pemerintah agar anggaran dapat digunakan, provinsi harus memiliki pejabat daerah. Nama-nama penjabat sudah ada tinggal pelantikan pada Oktober.
 
Dia menambahkan, Kementerian kini sedang melihat provinsi mana yang akan menjadi pusat peresmian karena pelaksanaannya hanya dipusatkan di satu provinsi. (ant)